AC Milan dan Atalanta harus menyelesaikan pertandingan dengan sepuluh pemain. Hal ini disebabkan dua pemain penting di lini belakang, Theo Hernandez di AC Milan dan Rafael Toloi di Atalanta, mendapat kartu merah. Parahnya lagi, kedua pemain tersebut sebenarnya tidak perlu diusir keluar lapangan jika tidak melakukan kesalahan fatal.
Theo Hernandez sudah mendapat kartu kuning akibat pelanggaran pada babak pertama. Ia justru melakukan diving di kotak penalti Feyenoord pada babak kedua. Wasit yang mengecek insiden itu lewat video assistant referee (VAR) mendeteksi aksi diving Hernandez. Alhasil, ia menerima kartu kuning kedua sehingga AC Milan harus bermain dengan sepuluh pemain pada menit ke-51. Feyenoord memanfaatkan situasi tersebut dan berhasil mencetak gol penyama kedudukan lewat Julian Carranza pada menit ke-73.
Di sisi lain, Rafael Toloi tidak mampu menahan emosi ketika berduel fisik dengan bek Club Brugge, Maxim De Cuyper. Kapten Atalanta itu bahkan berniat melempar bola ke arah De Cuyper, tetapi tidak berhasil. Toloi akhirnya sengaja mendorong De Cuyper sampai terjatuh dan wasit langsung mengeluarkan kartu merah pada menit ke-87. Situasi ini makin menyulitkan Atalanta dalam mengejar ketertinggalan 1-3 dari Club Brugge.
Perwakilan Serie A di kompetisi antarklub Eropa hanya menyisakan tiga klub, yaitu Inter Milan di UCL, AS Roma di Liga Europa (UEL), dan Fiorentina di Liga Konferensi Eropa (UECL). Tersingkirnya empat klub di UCL membuat Serie A turun ke peringkat ketiga dalam daftar koefisien UEFA. LaLiga kini menempati posisi kedua dengan perolehan 18.034 poin, sementara Serie A 17.687. Serie A terancam hanya bisa mengirim empat perwakilan ke UCL 2025/2026 jika gagal menempati posisi pertama atau kedua.