Waketum PSSI memberikan klarifikasi terkait status Yunus sebagai manajer Timnas U-22.
Sumardji menjadi salah satu nama potensial yang bisa mengisi posisi manajer Timnas U-22.
Kehadiran Yunus sebagai manajer di laga lawan India mengejutkan karena dia adalah pejabat profesional di PSSI.
Jakarta, IDN Times - Sebuah hal unik terjadi ketika Timnas Indonesia U-22 melakoni laga uji coba lawan India pada Senin (13/10/2025) malam WIB. Ada nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, di posisi manajer.
Pada laga pertama yang dihelat 10 Oktober 2025, tak ada nama Yunus tertera di Daftar Susunan Pemain (DSP) sebagai manajer. Namun, secara tiba-tiba, namanya tercantum sebagai manajer di laga kedua. Bahkan, dia ada di bench pemain. Apakah itu berarti dia sah menjadi manajer?
Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainudin Amali, mengklarifikasi perihal status Yunus selaku manajer. Dia menyebut, Yunus hanya mengisi kekosongan saja.
"Belum, beliau sementara. Karena Pak Ketua Umum (PSSI, Erick Thohir) belum menentukan siapa manajernya, maka beliau masih di Ad interim," ujar Amali saat ditemui di Stadion Madya.
Seiring belum pastinya nama Yunus jadi manajer Timnas U-22, muncul beberapa nama yang potensial mengisi posisi tersebut. Salah satunya adalah Sumardji, sosok yang pernah mengemban posisi serupa di SEA Games 2023 lalu.
"Ya kita lihat lah (soal manajer baru). Yang penting pelatih. Yang penting pelatih kepala. Soal itu yang akan menentukan kan," ujar Amali.
Kehadiran Yunus sebagai manajer Timnas U-22 di laga lawan India terbilang mengejutkan. Sebab, dia adalah pejabat profesional di PSSI. Apalagi dia mengisi posisi Sekjen yang erat dengan hal-hal administratif di federasi.
Terkait posisi manajer Timnas U-22, saat mentas di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan Piala AFF U-23 2025, posisi itu diisi Ahmed Zaki Iskandar. Kini, yang bersangkutan agaknya sudah tak lagi jadi manajer, dan posisinya sementara diisi Yunus Nusi.