Malang, IDN Times - Arema FC akhirnya memutuskan untuk merekrut duo Brazil yang sempat menjalani seleksi. Pedro Henrique Bartoli dan Hugo Guilherme Grillo akan menjadi bagian dari investasi jangka panjang Arema FC. Seperti diketahui, keduanya merupakan pemain yang masih berusia muda dengan usia masing-masing 19 dan 18 tahun.
Bukan tanpa alasan manajemen Arema FC merekrut keduanya. Kemampuan duo Brazil tersebut dianggap cocok dan layak untuk bergabung dengan tim Singo Edan.
Masuknya duo Brazil tersebut memang cukup mengejutkan. Pasalnya Arema FC sebelumnya tak menunjukkan gelagat untuk merekrut keduanya. Mereka bahkan berencana menaturalisasi keduanya.
“Brazil adalah salah satu negara produsen pemain berkualitas. Kebetulan, Arema FC mendapatkan tawaran untuk merekrut pemain muda. Mereka juga sangat berkeinginan untuk bermain di Indonesia. Maka, kami menyambutnya sebahai bagian dari investasi jangka panjang,” tutur General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Kamis (20/8/2020).
Lebih jauh, Ruddy menjelaskan bahwa perekrutan dua pemain Brazil ini bisa benar-benar menjawab kebutuhan Arema FC. Apalagi belakangan juga muncul wacana regulasi pemain U-20. Maka dari itu dua pemain ini diharapkan menjadi pelengkap bagi kekuatan Arema FC. Selain itu, Ruddy Widodo juga berharap ada dukungan dari federasi untuk membantu mempermudah proses administrasi keduanya.
“Ini penting untuk merangsang pembinaan usia dini agar menciptakan iklim persaingan yang kompetitif. Selain itu, klub dapat mengelola pemain yang bersangkutan menjadi aset yang berharga nantinya saat menghadapi musim rekrutmen pemain baru,” tambahnya.
Di sisi lain, Ruddy berharap kehadiran dua pemain itu bisa menjadi transfer ilmu yang bagus bagi pemain lokal. Tanpa mengecilkan kualitas pemain lokal, tetapi secara umum kehadiran pemain dari negara sepak bola seperti Brazil tentu bakal menjadi nilai luar biasa bagi pemain lokal. Paling tidak pemain lokal bisa menimba ilmu dalam olah bola.
“Tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat kepada para pemain lokal di Timnas. Adanya investasi jangka panjang pemain pemain asing ini diharapkan juga ada transfer pengetahuan, skill antar pemain asing dan lokal. Dampaknya pasti akan positif dan kelak akan dirasakan terjadi peningkatan kualitas,” sambungnya.
Terlepas dari itu, manajeman Arema FC menjadikan perekrutan dua pemain muda asal Brazil ini sebagai pembelajaran. Termasuk di antaranya terkait bagaimana memproduksi pemain muda berkualitas. Kemudian mendistribusikan ke seuruh dunia.
"Kedatangan dua pemain ini juga menjadi pembelajaran bagi kami. Dalam hal ini bagaimana mengelola akademi sepak bola seperti di Brazil. Kemudian hasil dari produk akademi bisa di minati berbagai negara. Bahkan, juga sebagian besar mereka bersedia untuk di naturalisasi di negara tertentu untuk mengangkat derajat kariernya dan jam terbang di sepakbola,” pungkasnya.