Jakarta, IDN Times - Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyatakan kemenangan telak atas Manchester United di Old Trafford, Minggu (1/9/2024), bukan didasari atas kebetulan semata. Skor 3-0 yang muncul, menurut Slot, didasari analisis dan kerja keras para pemain dalam menjalankan strategi.
Sebelum laga, Slot sudah meninjau permainan MU lewat rekaman pertandingan. Dari analisisnya, MU memiliki tiga kelemahan dan dieksploitasi habis-habisan sepanjang laga oleh Liverpool. Seperti apa?
Slot menyatakan ada perbedaan dalam sistem tekanan yang diterapkan MU musim ini. Musim lalu, struktur tekanan MU bertumpu pada sistem man marking dari lini tengah. Kemudian, ada pemain nomor tujuh dan 11 (winger), yang terlibat dalam sistem tersebut.
Kini, hal itu tak terlihat lagi karena manajer Ten Hag memilih menggunakan tekanan dari depan. Bruno Fernandes terlihat membantu Joshua Zirkzee buat merebut bola dari lini depan, sehingga, sektor tengah MU terlihat lebih terbuka.
"Musim ini, mereka lebih menekan dengan pemain nomor sembilan dan 10. Jadi, itu lebih 4-4-2. Itulah perbedaannya. Saya melihat mereka menggunakan skema ini. Dalam opini saya, kerja lebih keras jika bola dimainkan oleh mereka. Jadi, mereka akan lebih sering berlari. Itu yang saya analisis dari laga pertama," ujar Slot dilansir Daily Mirror.
Perbedaan lainnya, MU mencoba meniru gaya Liverpool era Juergen Klopp, dengan full-back yang menekan lebih tinggi. Dengan situasi seperti itu, Casemiro akan melapis dua bek tengah.
Ini dimanfaatkan Slot untuk menempatkan Luis Diaz dan Mohamed Salah untuk main lebih lebar dan tinggi. Sementara, Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson harus menahan diri untuk overlap. Dengan sistem tersebut, Slot menekankan transisi permainan yang rapi dari Liverpool.
"Full-bek mereka sangat tinggi. Jadi, ketika menguasai bola, Anda bisa menahan Diaz dan Salah lebih tinggi. Mereka akan berada dalam situasi satu lawan satu dengan cara tersebut," kata Slot.
Kelemahan MU akhirnya dieksploitasi Slot dengan meminta agar trio gelandangnya, Dominik Szoboszlai, Alexis Mac Allister, dan Ryan Gravenberch, untuk lebih sering berduel fisik. Tekanan yang mereka berikan secara fisik begitu tinggi.
Kreativitas Kobbie Mainoo dan Casemiro pun terhambat. Bahkan, Casemiro dipaksa melakukan dua blunder yang berujung gol Diaz.
"Kami punya tiga gelandang yang bisa berlari. Jadi, mereka dipaksa buat lari dan berduel fisik. Kami punya gelandang yang agresif juga. Jadi, itulah kenapa kami bisa menang," ujar Slot.