Arsenal Hadapi Chelsea di Final Liga Eropa, Ini 4 Fakta Menariknya!

Kedua tim memang sudah diunggulkan sebelum leg kedua semifinal Liga Eropa dimulai. hal itu tak lepas dari hasil leg pertama di mana Arsenal berbekal kemenangan 3-1 atas Valencia, sedangkan Chelsea mengantongi gol tandang 1-1 saat bermain di kandang Frankfurt. Hal tersebut memang terbukti benar.

Arsenal mampu membungkam Valencia di Mestalla dengan skor 2-4. Emerick-Aubameyang menjadi bintang usai mencetak hat-trick (17, 68, 88) sedangkan satu gol lainnya dicetak Alexandre Lacazette. Sementara Valencia hanya mampu mencetak dua gol melalui Kevin Gameiro (11' 58').

Di laga lainnya, Chelsea dibuat bekerja keras setelah kembali bermain 1-1 di Stamford Bridge. Sempat unggul melalui gol Loftus-Cheek di menit ke-28, Frankfurt membalas di menit ke-49 melalui gol Luka Jovic. Aggregate pun menjadi imbang 2-2 dan laga harus dlanjutkan hingga extra time.

Di babak tambahan waktu, kedua tim tetap tidak mampu mencetak gol. Pemenangan pun harus ditentukan lewat adu penalti. Penjaga gawang Chelsea, Arrizabalaga menjadi pahlawan setelah tepis dua tendangan lawan. Sementara The Blues hanya gagal dalam satu tendangan. Mereka pun lolos dengan skor 4-3 lewat adu penalti.

Meski tampil memukau di Liga Eropa, The Gunners tampil buruk di Liga Inggris. Mereka gagal meraih kemenangan di tiga laga terakhirnya dengan dua hasil imbang dan sekali kalah. Akibatnya kans mereka untuk lolos ke Liga Champions pun hampir mustahil. Saat ini mereka berada di urutan ke-5 dan tertinggal tiga poin dari Tottenham dengan sisa satu laga.

Skenario mereka mampu menelikung Spurs pun sangatlah berat. Arsenal harus mampu menang minimal 8-0 melawan Burnley dan berharap Tottenham kalah dari Everton di laga terakhirnya. Hal ini dikarenakan selisih gol Spurs yang lebih unggul. Kini skenario yang lebih mungkin hadir di depan mata.

Syaratnya tentu dengan menjuarai Liga Eropa. Peraturan UEFA memang menjadikan juara Liga Eropa bisa lolos langsung ke Liga Champions, terlepas dari hasil yang mereka dapatkan di liga domestik. Jika Arsenal mampu juara, maka musim depan klub Inggris akan memiliki lima wakil di Liga Champions.

Usai gagal di final Carabao Cup dan Liga Inggris, trofi Liga Eropa menjadi satu-satunya kesempatan Maurizio Sarri untuk meraih trofi di musim ini. Final kali ini akan menjadi yang kedua kalinya bagi Chelsea setelah menjadi juara untuk pertama kalinya pada tahun 2013 usai mengalahkan Benfica di final.

Laga final sendiri bakal digelar pada tanggal 29 April di Baku Olimpic Stadium, Azerbaijan. Di dua pertemuan musim ini di Liga Inggris, kedua tim berhasil saling mengalahkan. Chelsea unggul 3-2 saat bermain di Stamford Bridge, namun Arsenal berhasil membalas 2-0 di Emirates Stadium. 

Dengan statistik tersebut menjadi jaminan jika laga final nanti akan sangat ketat dan menarik.

Dengan lolosnya Arsenal dan Chelsea ke babak final Liga Eropa, kini terlahir sebuah rekor baru di mana seluruh finalis kompetisi Eropa dikuasai dari satu negara. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Paling banter hanyalah tiga tim yang pernah terjadi pada tahun 1980 saat M'gladbach melawan Frankfurt di final Liga Eropa, dan Hamburg menghadapi Notthingham Forest di final European Cup.

Begitu pula pada era-90an saat Juventus dan Fiorentina berhadapan di final liga Eropa, AC Milan menaklukkan Benfica di final Liga Champions. Hal ini juga sekaligus memotong dominasi tim-tim asal Spanyol yang selalu mendominasi Eropa di lima musim terakhir. Musim ini memang milik Inggris!