Jakarta, IDN Times - Upaya Arsenal mendatangkan bintang Leicester City, James Maddison, menemui jalan buntu. Sebagai alternatifnya, Arsenal kini mengalihkan bidikan pada bintang terbuang Manchester United, Jesse Lingard.
Pilihan Arsenal tak salah. Sebab, setelah musim lalu dipinjamkan MU ke West Ham United, performa Lingard mendadak cemerlang.
Bahkan, Lingard sering menciptakan gol-gol dan sederet aksi magis bersama West Ham. Sempat ada julukan yang dilayangkan kepadanya, yakni Lingardinho.
Dilansir Metro, harga jual Maddison yang mencapai 60 juta poundsterling, dianggap terlalu mahal untuk Arsenal. Tidak cuma itu, Leicester terlihat enggan melepaskan Maddison. Padahal, Maddison sudah ngebet buat pindah. Arsenal juga sebenarnya tidak cuma kasih uang. Mereka siap memberikan Eddie Nketiah atau Ainsley Maitland-Niles kepada Leicester sebagai gantinya.
Namun, The Foxes keras kepala. Atas situasi ini, Arsenal mulai mengalihkan bidikan. Lingard pun muncul sebagai alternatif, pasca bangkit dalam masa peminjamannya ke West Ham musim lalu.
Peluang Arsenal datangkan Lingard terbilang besar. Apalagi, seiring kedatangan Jadon Sancho ke MU, Lingard makin terancam posisinya. Kontrak kerja Lingard juga cuma tersisa setahun. Jadi, kalau MU mau untung, harus jual Lingard sekarang.
Satu lagi alasan lain yang memungkinkan The Gunners merekrut Lingard, adalah karena harganya terjangkau. MU mematok Lingard cuma dengan angka 25 juta poundsterling. Harga ini sendiri jauh lebih murah dibandingkan Maddison.
Dengan kualitas yang tidak jauh berbeda, Lingard dapat jadi opsi tersendiri untuk Arsenal, di tengah keinginan untuk mendapatkan sosok gelandang kreatif. Namun, target utama Arsenal tetap Maddison, karena manajer Mikel Arteta, senang dengan karakter bermainnya.
Selama masa peminjaman di West Ham, Lingard bak terlahir kembali. Dia tampil impresif dan menjadi motor serangan West Ham, sekaligus membantu klub asal London tersebut bersaing di posisi enam besar klasemen Premier League 2020/21.
Total, Lingard mencetak sembilan gol dan lima assist dari 16 penampilan bersama West Ham di Premier League musim lalu. Dia bahkan masuk dalam proyeksi skuad Inggris untuk Piala Eropa 2020, meski pada akhirnya tak terpilih.