Arsenal Tahan Chelsea di Kandang, Berikut 5 Hal Unik dari Derby London

Dari menit pertama, Chelsea memang tampil menyerang sejak dimulainya laga. Para penyerang The Blues pun mencari berbagai cara untuk menembus pertahanan Arsenal agar tercipta gol pembuka.

Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan oleh The Blues pun masih bisa ditahan hingga terjadi sebuah insiden di menit ke-26. Shkodran Mustafi memberikan umpan yang tidak sempurna ke Bernd Leno, kemudian bola pun langsung diambil alih oleh Tammy Abraham. Namun upaya penyerang tersebut gagal dimaksimalkan setelah menerima tekel dari David Luiz di dalam kotak penalti.

Wasit yang bertugas yaitu Stuart Attwell pun langsung mengeluarkan kartu merah dari sakunya untuk David Luiz. Chelsea pun mendapat hadiah penalti dan tugas tersebut berhasil dituntaskan dengan baik oleh Jorginho.

Memasuki babak kedua, The Blues bermain lepas dan terus menggempur pertahanan Arsenal. Namun hal ini justru menjadi bumerang bagi Chelsea sebab mereka terlalu fokus menyerang untuk menambah keunggulan.

Hingga pada akhirnya, di menit ke-63 Arsenal mendapat kesempatan untuk melakukan serangan balik setelah The Blues gagal memanfaatkan tendangan sudut yang diberi wasit. Lini belakang Chelsea pun kalang kabut karena hanya tersisa Ngolo Kante saja yang tersisa di sektor pertahanan.

Ngolo Kante berusaha menghalangi laju bola yang dikejar Gabriel Martinelli namun sayang dia justru terpeleset dan gagal menghentikan pemain tersebut. Alhasil Martinelli pun berhasil mencetak gol penyama kedudukan setelah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kepa Arrizabalaga.

Sepuluh menit menjelang pertandingan berakhir, kedua tim justru semakin tampil menyerang untuk mencetak gol. Hingga di menit ke-84, Cesar Azpilicueta berhasil memasukkan bola ke gawang yang dijaga Bernd Leno setelah mendapat umpan dari Callum Hudson Odoi.

Namun keunggulan tersebut gagal untuk dipertahankan oleh The Blues. Tim asuhan Frank Lampard justru harus kebobolan tiga menit berselang. Hector Bellerin menceploskan bola dari luar kotak penalti dan berujung gol setelah menerima umpan dari Lucas Torreira. Hasil tersebut pun bertahan hingga laga berakhir dan kedua tim sama-sama meraih satu poin.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stamford Bridge ini, tentu sang tuan rumah The Blues tampil dominan. Tapi, tampil dominan belum menjadi jaminan akan memenangkan sebuah pertandingan.

Di sini bisa dilihat meskipun bermain dengan sepuluh pemain, Arsenal bermain cukup disiplin dan efektif. The Gunners selalu bisa menahan gempuran tim tuan rumah dan dengan sabar menunggu peluang untuk melakukan serangan balik.

Dan hasilnya Arsenal mampu menahan The Blues selaku tim tuan rumah hanya dengan sepuluh pemain. The Gunners juga memiliki catatan dua tembakan yang mengarah ke gawang Kepa Arrizabalaga dan keduanya pun berujung gol. Padahal dari penguasaan bola, Arsenal hanya memiliki sekitar 40 persen saja di sepanjang pertandingan.

Dengan hasil imbang ini, Arsenal masih belum bisa menang saat bermain di markas lawan dalam lima laga tandang terakhir. Tercatat The Gunners terakhir kali mampu memenangkan pertandingan tandang adalah saat melawan West Ham pada Desember 2019 lalu.

Derby London kali ini berakhir dengan hasil imbang dan kedua tim sama-sama meraih satu poin. Dengan begitu Chelsea sudah mengumpulkan sebanyak 40 poin dari 24 laga. Sementara itu, Arsenal masih mengumpulkan sebanyak 30 poin dari 24 pertandingan saja sejauh ini.