Sejak ditunjuk menjadi pelatih utama AS Monaco pada bulan Oktober, Thiery Henry belum pernah sekalipun mempersembahkan kemenangan. Lebih buruk lagi, AS Monaco harus mengalami kekalahan di kandang sendiri pada ajang Liga Champions melawan Club Brugge, Rabu dinihari tadi (07/11/2018)
Tak tanggung-tanggung, AS Monaco harus menanggung malu dengan skor 0-4. Bagi Club Brugge sendiri, kemenangan ini menjadi yang pertama dari 12 laga terakhir di UCL.
Nasib buruk masih terus menghantui tim asuhan Thiery Henry, AS Monaco. Setelah minggu lalu kalah di Liga Prancis oleh Stade Reims 1-0, kini mereka harus kembali menelan pil pahit dengan dipermalukan tim tamu, Club Brugge dengan skor 0-4.
Penampilan buruk AS Monaco sudah terlihat jelas di babak pertama, mereka sudah ketinggalan tiga gol di 25 menit pertama melalui brace Hans Vanaken (12', 17') dan tendangan jarak jauh Wesley Moraes di menit ke-24.
Penampilan AS Monaco di babak kedua tak kunjung membaik, alih-alih mencetak gol. Mereka justru kembali kebobolan pada menit ke-85 melalui sontekan Ruud Vomer. Dengan hasil ini, AS Monaco terjerembab di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan 1 poin. Akibatnya mereka pun harus langsung tersingkir di Liga Champions musim ini, meskipun masih menyisakan dua laga.
Puncak klasemen grup A sendiri diisi oleh Dortmund dan Atletico Madrid yang sama-sama telah mengumpulkan 9 poin. Sedangkan Club Brugge berada di posisi ketiga dengan 4 angka.
Musim ini menjadi musim terburuk AS Monaco. Hasil buruk di Liga Prancis berlanjut pula di Liga Champions. Saat ini AS Monaco terpuruk di urutan 19 klasemen Liga Prancis dengan hanya berhasil meraih satu kemenangan dari 12 laga.
Akibatnya, Leonardo Jardim pun dipecat dan digantikan oleh Thiery Henry sebagai pelatih utama pada bulan Oktober lalu. Sayangnya, Henry sebagai pelatih baru pun belum mampu berbuat banyak. Dari lima laga yang telah dijalaninya, Henry belum pernah sekalipun meraih kemenangan. Celakanya, tiga dari lima laga tersebut berakhir dengan kekalahan.
Sebelum melatih AS Monaco, Henry sendiri belum memiliki pengalaman sebagai pelatih utama. Meskipun begitu, catatan apiknya saat menjadi asisten pelatih timnas Belgia yang berhasil meraih posisi ketiga di Piala Dunia 2018 menjadi acuan AS Monaco merekrut legenda Arsenal tersebut.
Dewi fortuna tampaknya masih akan menjauh dari Thiery Henry. Setelah kekalahan dari Club Brugge ini, mereka akan menghadapi tim berat PSG di Liga Prancis pada hari Minggu (12/11/2018).
PSG sendiri saat ini masih bercokol di puncak klasemen dengan kemenangan sempurna di 12 laga Liga Prancis dengan 36 poin. Bahkan mereka unggul jauh dari posisi runner up, Montpellier yang baru mengumpulkan 25 poin.
Dibandingkan dari catatan apapun, PSG tampil lebih digdaya di musim ini. Mereka menjadi tim paling tajam dengan 40 gol dari 12 laga, sekaligus menjadi tim dengan paling sedikit kebobolan. Jika Henry kembali kalah di laga ini, bukan tak mungkin karirnya sebagai pelatih yang baru seumur jagung bisa berakhir di tahun ini.
Mampukah Henry menghadirkan keajaiban bagi AS Monaco?