Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Asa Timo Scheunemann Melihat Sepak Bola Putri Indonesia Berkembang

Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann memberikan semangat dan motivasi bagi tim yang belum meraih gelar juara untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan si kulit bundar di lapangan hijau. (Dok. Istimewa)
Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann memberikan semangat dan motivasi bagi tim yang belum meraih gelar juara untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan si kulit bundar di lapangan hijau. (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Eks pelatih Timnas Putri Indonesia, Timo Scheunemann, menaruh perhatian besar dalam mengembangkan sepak bola putri. Dia getol blusukan atau ikut memantau talenta-talenta di daerah, baik melalui turnamen atau eksebisi.

Kali ini, Timo datang ke Semarang, Jawa Tengah. Dia memantau langsung kemampuan pemain-pemain muda yang tampil di Milklife Soccer Challenge Series 1, turnamen yang diikuti anak sekolah dasar di KU-10 dan KU-12.

Pelatih yang telah mengantongi lisensi kepelatihan UEFA A itu cukup antusias menyaksikan ajang yang berlangsung pada 8-11 Agustus 2024 itu. Dia sudah melihat potensi pemain bermunculan dan sudah dalam radar tim talent scouting untuk masuk skuad MilkLife Soccer Extra Training.

1. Timo nilai pemain harus dapat dukungan

Coach Timo Scheunemann menyemangati para peserta turnamen. (Dok. Istimewa)
Coach Timo Scheunemann menyemangati para peserta turnamen. (Dok. Istimewa)

Menilik para pemain muda yang mentas, Timo optimistis melihat potensi pesepak bola putri di setiap daerah, termasuk Semarang. Namun, dia menilai jika para pemain harus mendapat dukungan, mulai dari lingkungan hingga sekolah untuk terus meningkatkan kemampuannya.

“Pelatih sangat berperan penting untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap pemain, pun begitu dukungan orang tua, guru, hingga kepala sekolah. Agar, para calon srikandi sepak bola kita ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi konsisten mengembangkan kemampuan serta kecintaan mereka,” kata Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge.

“Kami juga akan melakukan pembinaan lebih lanjut melalui MilkLife Soccer Extra Training agar bibit-bibit berkualitas yang kami temukan di setiap kotanya punya jadwal berlatih lebih banyak,” lanjut dia.

2. Tingginya antusiasme peserta

Ekspresi haru dan gembira tim KU 10 MIN 1 Kendal dinyatakan sebagai juara usai mengungguli SDN Wonotingal dalam babak adu pinalti partai final MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024. (Dok. Istimewa)
Ekspresi haru dan gembira tim KU 10 MIN 1 Kendal dinyatakan sebagai juara usai mengungguli SDN Wonotingal dalam babak adu pinalti partai final MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024. (Dok. Istimewa)

Sementara, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengapresiasi antusiasme perserta di seri pertama Semarang yang cukup tinggi.

Terlebih, jumlah peserta turnamen mencapai 692 orang. Mereka berasal dari 42 sekolah dasar (SD) hingga Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Harapannya, di seri 2 peserta bisa konsisten, bahkan meningkat kemampuannya.

“Masih ada kesempatan pemain berlatih serta mempersiapkan diri untuk berlaga di series 2. Pun begitu para calon srikandi sepak bola di delapan kota gelaran MilkLife Soccer Challenge, karena dipastikan peta persaingan di series berikutnya akan semakin kompetitif,” beber Yoppy.

3. Fondasi awal melahirkan para pesepak bola putri

Partai final KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024 mempertemukan SD Muhammadiyah 05 dan SDN Rejosari 01. (Dok. Istimewa)
Partai final KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024 mempertemukan SD Muhammadiyah 05 dan SDN Rejosari 01. (Dok. Istimewa)

Di Series 1 Semarang, MIN 1 Kendal berhasil menjadi kampiun untuk KU 10 usai menumbangkan SDN Wonotingal di final. Sementara, juara untuk kategori KU 12 dimenangkan SD Muhammadiyah 05, yang mengalahkan SDN Rejosari 01.

Gelaran Milklife Soccer Challenge sendiri merupakan perwujudan komitmen pengembangan ekosistem sepak bola wanita di Indonesia. Selain itu, ajang ini juga merupakan layer lanjutan bagi para pesepak bola putri usia muda menekuni sepak bola.

Ajang ini diharapkan bisa menjadi fondasi awal melahirkan para pesepak bola putri yang kelak mengharumkan nama bangsa di level internasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

5 Klub Premier League 2025/2026 Rerata Usia Termuda, Chelsea Pertama!

29 Sep 2025, 05:38 WIBSport