Dalam sepak bola modern, ejekan dapat menyebar begitu cepat melalui media sosial. Salah satu bentuk yang tengah populer dalam beberapa tahun terakhir adalah julukan 007. Ejekan ini disematkan kepada pemain baru yang gagal mencetak gol maupun assist dalam tujuh pertandingan pertama mereka. Istilah ini sederhana, mudah diingat, dan sarat sindiran, sehingga cepat menjadi bagian dari budaya troll daring di kalangan penggemar.
Fenomena 007 bukan sekadar canda ringan, melainkan simbol tekanan besar yang dihadapi pesepak bola dengan label bintang mahal. Banyak pemain yang datang dengan ekspektasi tinggi harus menghadapi tuntutan instan. Ketika performa awal mereka tidak sesuai harapan, sorotan negatif segera muncul. Dari situlah lahir agent 007 yang kini menjadi bagian dari narasi tahunan tiap awal musim.