Australia Ultimatum Timnas Wanita Indonesia di Piala Asia

Untuk itu, Gustavsson pun siap menurunkan pemain terbaiknya dalam pertandingan melawan Indonesia nanti. Selain nominator Ballon d’Or Wanita dan top scorer Premier League musim lalu, Samantha Kerr, pelatih asal Swedia itu akan mengandalkan pemain muda, Cortnee Vine dan bintang senior, Aviv Luik. 

Nama terakhir, sebetulnya sudah memutuskan gantung sepatu dari tim nasional usai membawa Australia melangkah sampai semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Namun, jiwa kepemimpinannya di lapangan dan kemampuan pemain berusia 36 tahun itu masih dibutuhkan Gustavsson, termasuk saat melawan Indonesia.

Luik kemungkinan besar bakal dimainkan sebagai bek dalam laga nanti. Namun, tak menutup kemungkinan dirinya bakal disimpan di pos gelandang bertahan. Mengingat, dia selalu tampil sebagai gelandang bertahan dalam satu musim terakhir bersama klub Italia, Pomigliano. 

Tak bisa ditutupi, Gustavsson saat ini tengah dalam tekanan untuk bisa membawa skuad berjuluk Matilda itu jadi juara Piala Asia Wanita 2022. Maklum, sudah satu dekade lebih Australia tak pernah lagi meraih trofi. Terakhir, mereka melakukan itu di ajang ini pada edisi 2010.

Setelah itu, sebetulnya Australia punya peluang kembali membawa pulang trofi tersebut. Hanya saja, saat dua kali masuk final, yakni di edisi 2014 dan 2018, mereka kalah dari Jepang. Sehingga, harus puas finis sebagai runner up dua kali.

Kini, Australia pun dalam tekanan saat memulai ajang Piala Asia Wanita 2022. Hal itu tentu bisa dimanfaatkan Indonesia yang diprediksi bakal tampil tanpa beban, karena tampil sebagai tim kuda hitam.

"Saya suka (tekanan). Itu merupakan hak istimewa untuk merasakan tekanan dan saya menantikannya. Saya seorang pemenang dan suka bersaing. Saya suka mode turnamen dan ingin meraih trofi kali ini," ujar pelatih 48 tahun tersebut.

Namun, Indonesia juga punya motivasi lebih untuk bisa membuat kejutan melawan Australia nanti. Menurut kapten tim, Ade Mustika, pasukan Srikandi tak gentar melawan negara kuat. Dia mengaku sudah siap dalam laga nanti, dan berusaha memberikan kemenangan untuk Timnas Indonesia. 

"Untuk laga pertama nanti lawan Australia, kami sangat antusias, karena kami tahu Australia merupakan peserta Olimpiade," beber pemain berusia 22 tahun itu.

Dia ingin duel melawan Australia dijadikan sebagai momentum jika sepak bola wanita Indonesia patut diperhitungkan di kancah Asia. Terlebih, ini jadi kali pertama Indonesia kembali mentas di Piala Asia usai absen 30 tahun lebih. Motivasi berlipat untuk menang pun dirasakannya bersama teman-teman.

Lalu, apakah Australia akan dengan mudah mengalahkan Indonesia atau sebaliknya? duel kedua kesebelasan dalam laga pembuka Grup B Piala Asia Wanita 2022 India layak untuk dinantikan.