Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Timnas Indonesia, Malik Risaldi saat berduel dengan pemain Bahrain. Instagram @malikrisaldi77.
Pemain Timnas Indonesia, Malik Risaldi saat berduel dengan pemain Bahrain. Instagram @malikrisaldi77.

Jakarta, IDN Times - Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) akhirnya angkat bicara soal ekses negatif dari laga mereka lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 10 Oktober 2024 lalu.

Dalam pernyataan resmi di Instagram, BFA mengecam tindakan fans Indonesia yang berlebihan kepada semua elemen sepak bola Bahrain. Bahkan, mereka membawa-bawa norma Islam.

1. Mengecam tindakan fans Indonesia

Default Image IDN

BFA mengutuk tindakan para fans Indonesia yang sudah kelewat batas. Mereka sampai menyerang akun media sosial Bahrain, bahkan juga melakukan upaya hacking terhadap situs resmi BFA.

"Kami mengutuk tindakan tak bertanggung jawab fans Indonesia, yang sampai mengancam, menghina elemen tim di media sosial, bahkan melakukan upaya hacking situs kami," tulis BFA.

2. Melanggar norma-norma Islam

Potret timnas Bahrain selebrasi (instagram.com/bahrainfa)

BFA mengungkapkan, serangan-serangan negatif dan tak bertanggung jawab dari fans Indonesia ini berada di luar norma-norma olahraga. Bahkan, mereka menyebut hal itu juga tidak sesuai norma-norma Islam.

"Kami benar-benar tidak puas dengan adanya serangan-serangan di media sosial ini, karena hal itu tak sesuai dengan prinsip, nilai, dan norma Islam. Hal itu juga bertentangan dengan norma-norma olahraga," tulis BFA.

3. Meminta pindah venue dari Jakarta

Potret selebrasi gol Bahrain di menit akhir(instagram.com/bahrainnt)

Buntut dari ketidaknyamanan ini, BFA mengajukan permintaan kepada AFC dan FIFA, untuk memindahkan laga Indonesia lawan Bahrain pada 25 Maret 2025 keluar Jakarta. Hal itu demi keselamatan seluruh tim.

"Kami sudah mengajukan permintaan agar memindahkan laga Indonesia lawan Bahrain pada 25 Maret 2025 nanti keluar Jakarta. Hal itu agar keselamatan tim kami terjaga," cuit BFA.

Editorial Team