Bahrain Takut Tandang ke Indonesia, Minta Duel di Tempat Netral
Jakarta, IDN Times - Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA), akan meminta AFC dan FIFA memindahkan laga tandang kontra Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka ingin duel digelar di tempat netral karena alasan faktor keamanan.
Bahrain dijadwalkan melawat ke markas Timnas Indonesia pada 25 Maret 2025. Namun, arena tempur dalam bentrokan tersebut belum ditentukan.
Meski jadwal kunjungannya masih beberapa bulan mendatang, nyali Bahrain sudah ciut. Mereka berencana melobi AFC dan FIFA agar laga tandang tersebut digelar di luar Indonesia.
1. Bahrain ingin laga digelar di luar Indonesia karena alasan keamanan
Rencana tersebut telah disiarkan BFA lewat Instagram resminya, Rabu (16/10/2024). Alasannya, federasi khawatir dengan keselamatan tim asuhan Dragan Talajic, buntut teror warganet usai hasil kontroversial yang didapat Timnas Indonesia di Bahrain National Stadium pada 10 Oktober 2024.
"BFA akan mengajukan permohonan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional, karena hal ini adalah prioritas utama. Apalagi, FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan tim-tim yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka," bunyi pernyataan BFA.
2. Akan lampirkan bukti teror warganet Indonesia
Demi memuluskan rencana tersebut, BFA akan melampirkan bukti dalam laporannya kepada FIFA dan AFC. Bukti itu meliputi ancaman dan hinaan warganet Indonesia di media sosial.
"BFA dalam proses menghadapi FIFA dan AFC untuk memberitahukan mereka tentang perilaku-perilaku yang tidak dapat diterima yang telah dilakukan pada BFA, dan juga kampanye yang mengancam, kata-kata hinaan dan pencemaran nama baik yang dapat mempengaruhi keselamatan anggota tim nasional ketika mereka bertemu Timnas Indonesia dalam pertandingan tandang di Jakarta," masih bunyi dalam pernyataan tersebut.
3. PSSI juga lapor, tetapi tak digubris AFC
Sebelumnya, PSSI juga telah melapor ke AFC terkait kontroversi yang dipertontonkan dalam laga Bahrain kontra Timnas. Bahrain mencetak gol penyeimbang pada menit 90+9, padahal duel seharusnya berakhir 90+6.
Namun, AFC tak menggubris laporan PSSI. Mereka merasa hal tersebut di luar kuasa AFC dan meminta PSSI melapor kepada FIFA.
"Kalau jawabannya dari AFC itu bukan ditolak, tetapi kita diminta untuk menanyakan, atau konfirmasi ke FIFA. Itu jawabannya dari AFC berkaitan dengan protes PSSI. Ini gak tau maknanya seperti apa, coba dimaknai sendiri (jawaban AFC)," kata Exco PSSI, Sumardji kepada IDN Times.
