Bangganya Nathaniel Phillips Setelah Lakoni Debut untuk Liverpool

Berbicara kepada situs resmi klub usai waktu normal rampung, Nat Phillips menyebut debut di Derby Merseyside dan menang tanpa kebobolan di hadapan publik Anfield adalah momen terbaik kariernya sebagai pesepak bola profesional sejauh ini.

"Memang saya tidak bisa meminta lebih di debut profesional untuk Liverpool. Tapi saya hanya harus menikmati momen saat ini," ungkapnya kepada LiverpoolFC.com. Selain itu, ia turut memuji perjuangan sesama koleganya pemain muda.

"Saat ini saya berada di klub hebat yang telah melakukan segalanya demi hasil terbaik. Saya harus menikmatinya, mulai dari pelatihan dengan standar tinggi setiap hari, agar kemampuan sebagai pemain semakin meningkat," lanjutnya.

Pemuda kelahiran Bolton, 21 Maret 1997 tersebut sudah menjadi bagian dari tim muda Liverpool dari tahun 2016 hingga 2019, setelah sempat berlatih bersama akademi milik Bolton Wanderers.

Phillips sempat menjadi bagian dari tim utama Liverpool pada 2018, namun tak pernah mendapat kesempatan tampil sebagai starter. Demi mendapat pengalaman bertanding sekaligus mengasah kemampuannya, ia dipinjamkan ke klub Jerman, VfB Stuttgart, jelang 2. Bundesliga musim 2019/20 dihelat.

Bersama Die Roten, Phillips tampil sebanyak 11 kali (7 di antaranya sebagai starter) di ajang liga dan DFB Pokal. Namun pada akhir Desember silam, The Reds harus memanggilnya pulang lantaran sektor belakang didera krisis pemain.

Dengan cederanya sejumlah tembok belakang seperti Dejan Lovren, Joel Matip, dan Fabingo, Jürgen Klopp tak punya pilihan lain kecuali memanggil Nat Phillips demi melanjutkan rotasi di tengah jadwal padat.

Ia tak perlu waktu lama untuk adaptasi. Meski hanya setengah musim di Jerman, kemampuan Phillips mulai meningkat. Hasilnya bisa dilihat tatkala ia tampil meyakinkan dengan mengawal duo penyerang The Toffees yang saat ini diasuh pelatih kawakan Carlo Ancelotti.

Sempat keteteran sepanjang babak pertama, ruang gerak Richarlison dan Daniel Calvert-Lewin benar-benar dibatasi selepas turun minum. Duenya dengan Ki-Jana Hoever pun terbilang berhasil.

Namun, bek pemilik tinggi 1,90 meter tersebut mengaku sempat kaget dengan perbedaan drastis yang dirasakannya saat bermain untuK VfB Stuttgart serta Liverpool.

"Saya bermain dengan gaya berbeda di negara berbeda antara empat atau lima bulan lagi, (pertandingan melawan Everton) adalah semacam realisasi betapa berbedanya gaya permainan (di Jerman dan Inggris)", ujarnya.

"Saya sempat terkejut selama 10 menit pertama lantaran permainan cepat yang diperagakan, saya juga terbiasa dengan tempo yang lebih lambat di Jerman. Beruntung kami melakukannya dengan baik dan tidak kebobolan," tutur pemilik nomor punggung 47 tersebut.

Yang jelas, Nat Phillips tetap bangga dengan capaian di FA Cup. Meski dirinya sempat bermain di luar Inggris selama beberapa bulan, dan para pemain tim lapis dua yang turun jarang bermain bersama, hasil positif tetap saja menjadi capaian berarti.

"Itu menunjukkan betapa hebatnya pemain muda yang kami miliki dan karakter seperti apa yang kami miliki. Sektor belakang kami tak kebobolan dan berhasil menciptakan banyak peluang. Saya pikir kami pantas menang," pungkasnya.