Jakarta, IDN Times - Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae Yong, menyebut kondisi skuad Garuda khususnya tim U-23 dalam keadaan buruk. Salah satu penyebabnya adalah banyak pemain yang terpapar COVID-19.
"(Kondisi tim) paling buruk selama saya melatih (di Indonesia)," kata pelatih asal Korea Selatan itu saat ditemui di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, pada Kamis (10/2/2022).
Kompetisi Liga 1 berlangsung di Bali. Lonjakan infeksi ternyata membuat banyak penggawa tim nasional, yang tengah menjalani liga, turut terpapar COVID-19.
"Saya sendiri juga sedang tidak enak badan," ujar Shin Tae Yong.
Semula, rencananya ada 28 pemain yang disiapkan untuk berangkat ke Kamboja.
Selain kondisi kesehatan yang terganggu lantaran pandemik, latihan yang tidak optimal menjadi alasan Shin Tae Yong menyebut kondisi timnya buruk.
Shin menambahkan, karena Liga 1 berlangsung di Bali, maka tidak banyak pemain yang mengikuti pemusatan latihan yang digelar di Jakarta.
"Tim kami tidak pernah latihan dengan kompak, jadi agak khawatir," ujar Shin Tae Yong.
Timnas Indonesia U-23 batal berlaga di Piala AFF. PSSI memutuskan untuk menarik keikutsertaan Timnas U-23 akibat badai COVID-19 yang melanda tim.
Ada tujuh pemain yang positif COVID-19. Mereka adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi. Selain itu, ada satu ofisial pula yang positif COVID-19.
Empat pemain juga menunggu masa inkubasi karena satu kamar dengan mereka yang terpapar COVID-19. Mereka adalah Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.