Beda Nasib Welber dan Gabriel, 2 Diaspora Timnas U-17

16 Agu 2023, 11:58 WIB

Instagram.com/welber07official

Jakarta, IDN Times - Nasib berbeda dialami dua pemain diaspora Timnas U-17 Indonesia, Welber Jardim dan Gabriel Han Willhoft-King. Yang satu dipuji setinggi langit, sedangkan yang satu lagi berpeluang tidak membela skuad.

Welber dan Gabriel memang jadi diaspora yang menarik perhatian. Selain berasal dari tempat yang menjanjikan, yakni Brasil dan Inggris, performa keduanya juga ciamik. Welber apik bersama Sao Paulo, begitu juga Gabriel bersama Tottenham.

Namun, pada akhirnya mereka tidak bisa membela Timnas U-17 secara bersama-sama. Ada alasan tersendiri kenapa itu terjadi.

1. Welber Jardim dipuji setinggi langit

Instagram.com/welber07official

Pelatih Timnas U-17, Bima Sakti, memuji kualitas yang dimiliki Welber Jardim. Dia memang sudah bergabung dengan skuad Garuda Asia saat pemusatan latihan di Bali, tetapi tak tampil dalam laga lawan Barcelona dan Kashima Antlers.

Namun, Welber ambil bagian saat Timnas U-17 melawan Persis Solo U-17. Berdasarkan penampilan di laga itu, Bima menyebut Welber memiliki kualitas di atas rata-rata. Dia tak heran, lantaran Welber memang sudah belajar di Brasil sejak muda.

"Proses dia benar-benar apik. Prestasinya sesuai dengan kualitasnya, dan itu terlihat dalam latihan. Kemungkinan, kami akan bawa dia ke Jerman (untuk melakoni pemusatan latihan)," ujar Bima di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

2. Tipisnya peluang Gabriel bela Timnas

Gabriel Han Willhoft-King, pemain muda Tottenham U-18 yang berdarah Indonesia (tottenhamhotspur.com)

Lain Welber, lain juga Gabriel. Bima berujar, kesempatan pemain asal Tottenham Hotspur itu untuk membela Timnas U-17 terbilang kecil. Sebab, sang pemain butuh proses naturalisasi lantaran tidak memiliki paspor Indonesia.

"Dia (Gabriel Han Willhoft-King) sudah pernah main di Timnas U-16 Inggris ya? Kalau perlu naturalisasi, ya, naturalisasi. Tapi, apakah waktunya cukup sampai November? Kan (Piala Dunia U-17 2023) sudah mepet," ujar Bima.

3. Beberapa pemain diaspora lainnya masih dipantau

Gabriel Han Willhoft-King (twitter.com/Postecogniac)

Bima berujar, selain Gabriel dan Welber, ada beberapa pemain diaspora lain yang masih dia pantua, seperti Althaf Fawwaz Khan dan Aaron Suitela. Jika selama pemantauan kualitas mereka buruk, mereka akan langsung dicoret.

"Sudah kami coba beberapa kali (pemain diaspora Timnas U-17 selain Welber dan Gabriel). Mereka bagus, tapi butuh adaptasi lagi. Ada beberapa pemain juga. Kami akan lihat lagi, Aaron juga masih kami beri kesempatan lagi," ujar Bima.