Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bedah Taktik Stade Brestois yang Buat Performa Mereka Meroket

pemain Stade Brestois menyapa fans (instagram.com/stadebrestois29)
pemain Stade Brestois menyapa fans (instagram.com/stadebrestois29)

Stade Brestois 29 sempat terseok-seok pada awal musim 2023/2024 hingga sosok revolusioner bernama Eric Roy hadir mengisi pos pelatih kepala. Perlahan tapi pasti, Brest naik ke posisi dua klasemen sementara Ligue 1 musim ini. Meski potensinya menyalip juara bertahan Paris Saint-Germain (PSG) cukup mustahil mengingat turnamen menyisakan 7 pertandingan tersisa, Brest jadi salah satu klub Prancis paling menarik untuk dibahas saat ini.

Apalagi kalau bukan soal taktik yang mereka implementasikan untuk mencapai posisi itu. Apakah Eric Roy satu-satunya faktor? Mari bedah taktik Stade Brestois yang menjelaskan meroketnya performa mereka di Ligue 1 2023/2024.

1. Mengandalkan keseimbangan antara bertahan dan menyerang

Jeremy Le Douaron, winger andalan Stade Brestois (instagram.com/stadebrestois29)
Jeremy Le Douaron, winger andalan Stade Brestois (instagram.com/stadebrestois29)

Saat menonton pertandingan Stade Brestois, kita bisa melihat dengan jelas keseimbangan yang dimaksud. Berdasar data yang dihimpun Wyscout, rata-rata kepemilikan Stade Brestois per pertandingan adalah 53,6 persen. Grafik penguasaan lapangan mereka berdasar amatan Opta Analyst juga tampak berimbang. Gaya permainan mereka pun slow and direct, memadukan efisiensi dalam segala hal.

Data Opta juga menunjukkan bahwa mereka adalah tim ketiga di Ligue 1 musim ini yang menghasilkan tembakan terbanyak saat open play, hanya kalah dari PSG dan AS Monaco. Meski begitu, mereka tak melupakan aspek pertahanan. Merujuk data Wyscout, Brest berhasil jadi salah satu tim dengan pertahanan tersolid. Terlihat dari akumulasi tembakan lawan ke arah gawang dan operan lawan di area bertahan mereka yang relatif rendah dibanding tim Ligue 1 lain sepanjang musim kompetisi 2023/2024.

2. Stabilitas skuad yang terbentuk sejak 2016

Lilian Brassier, bek andalan Stade Brestois (instagram.com/stadebrestois29)
Lilian Brassier, bek andalan Stade Brestois (instagram.com/stadebrestois29)

Stabilitas dalam tim juga disebut Sporting Director Stade Brestois 29, Grégory Lorenzi, sebagai kunci sukses klubnya musim ini. Di wawancara Get French Football News, ia mengakui bahwa kestabilan itu terlihat dari minimnya perubahan dalam skuad sejak 2016. Ia menambahkan bahwa hal itu bisa terjadi karena struktur manajemen Brest yang sederhana, yakni hanya terdiri dari beberapa orang. Fakta itu memastikan ia dan rekan-rekan sejawatnya tak punya kewajiban untuk mengakomodasi beberapa kepentingan sekaligus seperti tim-tim lebih besar.

Lorenzi juga mengamini bahwa sebagian starter reguler di Brest adalah pemain yang sudah lama berada di klub, paling sebentar sekitar 3--4 musim. Itu terjadi karena ia yakin, seorang pemain butuh beberapa waktu untuk menunjukkan potensi maksimalnya. Bila dibandingkan dengan beberapa klub Ligue 1 lain, siklus pergantian pemain Brest memang tak secepat Marseilles, LOSC Lille, dan PSG yang rata-rata pemain kuncinya hanya bertahan 1--3 musim.

3. Keberadaan talenta individu yang potensinya mulai tampak

Pierre Lees-Melou dan Eric Roy (instagram.com/stadebrestois29)

Meski kesuksesan Brest adalah hasil kerja tim, tak bisa dimungkiri ada beberapa talenta individu yang bersinar. Bila melihat statistik Opta, pemain-pemain itu adalah Pierre Lees-Melou dan Roman Del Castillo yang masuk daftar 20 pemain dengan kemampuan dan kontribusi carrying bola terbaik di Ligue 1 2023/2024. Di area final third, Jeremy Le Douaron adalah sosok krusial yang bisa menyusup dan membuat terobosan-terobosan penting.

Di sektor pertahanan, Lilian Brassier jadi kunci karena kepiawaiannya melontarkan operan panjang yang akurat dari belakang sehingga membantu efisiensi permainan. Brest juga wajib berterima kasih pada kiper Marco Bizot yang saat ini menduduki peringkat keempat kiper terbaik Ligue 1 2023/2024 berdasarkan expected goals on target (xGOT). Tampaknya, Eric Roy berhasil memadukan pemain berpengalaman dengan pemain muda dalam skuadnya. Itu lagi-lagi menciptakan keseimbangan antara ketenangan dengan energi dan dinamisme yang berbuah manis.

Dengan posisi nyaman saat ini, Stade Brestois berpotensi berpartisipasi di kompetisi Eropa musim depan. Ini jelas akan mengubah banyak hal. Akankah Lorenzi dan manajemen klub mempertahankan pendekatan konservatif mereka atau berubah pragmatis demi ambisi lebih besar? Itu bisa jadi hal menarik buat diamati beberapa bulan ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us