6 Bek dengan Catatan Gol Terbanyak di Liga Champions Eropa

Potret Sergio ramos saat di Sevilla(instagram.com/sergioramos)

Sergio Ramos dikenal sebagai bek yang mampu tampil garang di lini pertahanan sekaligus tajam di depan gawang. Dengan total 17 gol di Liga Champions, Ramos menjadi bek tersubur dalam sejarah kompetisi tersebut. Gol-golnya banyak lahir dari situasi bola mati, terutama sundulan dari sepak pojok dan tendangan bebas. Ketika Real Madrid membutuhkan keajaiban, Ramos sering muncul sebagai penyelamat lewat gol-gol krusial di babak final maupun semifinal. Berikut rincian golnya:

Kombinasi antara kemampuan bertahan dan naluri menyerang menjadikannya simbol bek modern yang komplet. Ramos tidak hanya memimpin dari lini belakang, tetapi juga menjadi ancaman nyata bagi lawan. Saat ini Ramos masih aktif bermain dan kini membela CF Monterrey (Meksiko) sejak 2025.

Roberto Carlos (twitter.com/ChampionsLeague)

Roberto Carlos dikenal sebagai bek kiri dengan tembakan roket yang melegenda. Selama kariernya di Eropa, ia menorehkan 16 gol di Liga Champions — sebuah catatan luar biasa untuk pemain bertahan. Tendangan bebas kerasnya menjadi senjata utama yang sering membuat kiper lawan tak berdaya. Ia juga sering naik membantu serangan, menjadikannya salah satu bek paling ofensif sepanjang masa. Berikut rincian golnya:

Bersama Real Madrid, Carlos turut meraih berbagai gelar bergengsi dan menjadi bagian penting dari era Galácticos. Pengaruhnya di lapangan tidak hanya dari sisi pertahanan, tetapi juga kreativitas dan produktivitas golnya. Saat ini Carlos telah pensiun dari sepak bola profesional dan kini aktif dalam kegiatan promosi dan peran duta klub.

Gerard Pique. (football-espana.net)

Gerard Piqué adalah contoh bek tengah elegan yang tidak hanya solid di pertahanan tetapi juga berkontribusi dalam mencetak gol. Dengan 16 gol di Liga Champions, ia menyamai rekor Roberto Carlos. Gol-golnya banyak datang dari sundulan dan situasi bola mati, di mana Piqué memanfaatkan postur tubuh dan penempatan posisi yang sempurna. Berikut rincian golnya:

Selama membela Barcelona, ia menjadi pilar utama dalam masa kejayaan klub di bawah Pep Guardiola dan Luis Enrique. Selain tangguh di belakang, Piqué sering menjadi pembeda lewat gol penting di pertandingan besar. Saat ini Pique telah pensiun sejak 2022 dan kini fokus pada dunia bisnis serta proyek olahraga seperti Kings League.

Ivan Helguera (elespanol.com)

Iván Helguera dikenal sebagai bek tengah yang juga kerap bermain sebagai gelandang bertahan. Dengan 15 gol di Liga Champions, ia menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membaca permainan dan memanfaatkan peluang di kotak penalti. Kontribusinya penting bagi Real Madrid di era keemasan awal 2000-an ketika klub meraih beberapa gelar Eropa. Berikut rincian golnya:

Helguera sering menjadi ancaman melalui sundulan dan tembakan jarak jauh. Meski tidak setenar Ramos atau Piqué, perannya sangat besar bagi kesuksesan Los Blancos di kancah Eropa. Saat ini Helguera telah pensiun dari sepak bola profesional dan tidak lagi aktif di lapangan hijau.

potret Dani Alves saat bermain untuk Barcelona (eurosport.fr)

Dani Alves merupakan contoh sempurna bek sayap modern yang piawai membantu serangan. Dengan 12 gol di Liga Champions, ia menjadi salah satu bek kanan tersubur sepanjang sejarah kompetisi tersebut. Kemampuan dribel, pergerakan agresif, dan tembakan jarak jauh membuatnya berkontribusi besar tidak hanya lewat assist tetapi juga gol. Berikut rincian golnya:

Selama membela Barcelona, Alves menjadi bagian penting dari trio lini belakang yang mendominasi Eropa di era 2010-an. Ia membuktikan bahwa bek sayap bisa menjadi senjata ofensif yang mematikan. Saat ini Alves sudah tidak aktif bermain setelah menghadapi proses hukum di Spanyol dan kini menjalani kehidupan di luar dunia sepak bola profesional.

potret Christian Panucci saat membela AS Roma (ilromanista.eu)

Christian Panucci mungkin tidak sepopuler Roberto Carlos atau Alves, tetapi catatannya 11 gol di Liga Champions sangat mengesankan untuk seorang bek kanan. Ia dikenal punya insting ofensif tinggi dan kemampuan membaca permainan yang matang. Selama kariernya, ia menjadi bagian penting dari klub-klub besar seperti AC Milan, Real Madrid, dan AS Roma. Berikut rincian golnya:

Konsistensi dan pengalaman internasionalnya menjadikannya salah satu bek paling komplet asal Italia di generasinya. Selain piawai bertahan, Panucci juga sering muncul di momen penting untuk mencetak gol bagi timnya. Saat ini Panucci telah pensiun dari sepak bola dan kini sesekali tampil sebagai analis dan pelatih.

Itulah 6 bek dengan catatan gol terbanyak di Liga Champions Eropa yang telah mengubah pandangan dunia terhadap peran pemain bertahan di sepak bola modern. Mereka membuktikan bahwa tugas menjaga pertahanan tidak menghalangi kontribusi di depan gawang. Lewat kemampuan teknis, naluri mencetak gol, serta kepercayaan diri dalam momen penting, para bek ini meninggalkan warisan sebagai pemain komplet yang bisa diandalkan di dua sisi lapangan, baik dalam menghentikan maupun menciptakan gol.