7 Bek Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Ada Generasi Maldini

Paolo Maldini sebagai bek terbaik sepanjang masa AC Milan. Maldini bermain dalam 902 pertandingan bersama klub sejak karier senior pertamanya di tahun 1984. Paolo didapuk sebagai penerus Cesare Maldini.

Dapat diketahui, Cesare Maldini merupakan ayah dari Paolo Maldini yang sama-sama merumput dan loyal kepada AC Milan. Saking hebatnya Paolo Maldini, nomor punggung 3 yang dikenakan Maldini harus dipensiunkan oleh AC Milan sebagai rasa hormat atas kontribusinya selama dua dekade membela klub berjulukan Rossoneri tersebut.

Franco Baresi membela AC Milan selama 20 tahun. Dirinya merupakan lulusan akademi AC Milan di tahun 1977 dan langsung dipromosikan ke tempat utama. Baresi bermain di era terbaik AC Milan yang berisi pemain bintang sekitar tahun 1990-an.

Generasi emas AC Milan berisikan bek tengah terbaik seperti Baresi, Maldini, Costacurta, dan Tassotti. Kerja sama yang sangat apik dari keempat bek tersebut sehingga mampu melengserkan kejayaan Barcelona yang saat itu dilatih Johan Cruyff di kancah Eropa.

Costacurta berposisi sebagai bek tengah bersama Franco Baresi. Costacurta memulai karir seniornya di tahun 1986 dan membela Rossoneri selama 21 tahun. Costacurta hanya mengoleksi tiga gol selama berkarier di AC Milan.

Torehan tersebut bukan menjadi masalah bagi dirinya karena Costacurta berpartisipasi lebih banyak di area pertahanan ketimbang Franco Baresi yang lebih aktif untuk membantu skema serangan AC Milan.

Trapattoni telah memainkan 339 penampilan bersama AC Milan dan berada pada fase kejayaan di tahun 1960-an bersama Cesare Maldini. Kedua pemain ini saling bertukar pikiran dengan sangat baik di lapangan.

Trapattoni tidak hanya menjadi bek tengah, dirinya juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan. Peran vital dari Trapattoni dapat terlihat dalam skema bertahan ataupun skema menyerang yang dilakukan timnya, AC Milan.

Cesare Maldini merupakan ayah dari Paolo Maldini. Meskipun tak sebaik anaknya, Cesare Maldini bisa dikatakan sebagai motivator penting bagi anaknya untuk menjadi seorang bek sejati yang komplit di segala kondisi.

Kebesaran nama Maldini sangat melekat bagi publik AC Milan. Mereka menjadi salah satu ikon besar bagi sejumlah tim top Eropa untuk mempelajari cara bertahan dan strategi bertahan yang baik dan benar.

Cesare Maldini telah mengoleksi 412 penampilan dan berhasil mempersembahkan empat trofi Serie A dan satu trofi European Cup di musim 1962/63.

Alessandro Nesta menjadi salah satu andalan Rossoneri dalam satu dekade membela AC Milan. Nesta menjadi tandem yang sangat solid bersama Paolo Maldini sejak tahun 2002 dan mempersembahkan banyak trofi.

Nesta dan Maldini menjadi duet bek yang sangat solid di lini belakang. Kehadiran dua bek ini membawa AC Milan meraih dua trofi Champions League di tahun 2003 dan 2007. Masa keemasan AC Milan yang sulit untuk dikalahkan di pentas Eropa.

Cafu hanya membela AC Milan selama 5 tahun. Tapi, kehadiran di AC Milan menambah amunisi baru bagi Carlo Ancelotti untuk lebih bersaing secara ketat di panggung domestik sehingga mereka dapat meraih lebih banyak trofi dalam satu musim.

Cafu memiliki catatan apik bersama timnas Brasil dan dirinya juga berhasil memberikan atmosfir yang luar biasa bersama AC Milan. Posisi sebagai wing back lebih dominan bagi Cafu dibandingkan sebagai full back.

Posisi yang lebih menyerang membuat AC Milan tentu sangat membutuhkan jasanya agar aliran bola lebih padu hingga ke lini depan dengan umpan-umpan manja melalui kaki Cafu di sisi kanan.

Pesona AC Milan di mata dunia sangat terlihat jelas ditambah para bek legendaris yang selalu mengisi tempat dalam beberapa dekade terakhir. Banyak yang berekspektasi bahwa AC Milan akan segera meraih kejayaan seperti yang Paolo Maldini lakukan dalam dua dekade bersama Rossoneri.