Belanda Sukses Tundukkan Belarusia di Laga Perdana Kualifikasi Euro

Unggul kualitas pemain dan bertanding di hadapan suporter sendiri, Belanda sudah diprediksi bakal dengan mudah mengalahkan Belarusia. Hal tersebut benar saja adanya. Laga belum genap satu menit, Memphis Depay sudah berhasil mencetak gol pertama setelah pemain belakang Belarusia melakukan blunder fatal.

Tidak butuh waktu lama bagi Belanda untuk gandakan kedudukan. Pemain Liverpool, Wijnaldum berhasil mencetak gol di menit ke-20 usai menerima umpan Memphis Depay. Unggul dua gol tak membuat anak asuh Ronald Koeman puas. Beberapa kali mereka berhasil menciptakan peluang untuk semakin menjauh, namun tak ada lagi gol tercipta hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Koeman langsung melakukan pergantian pemain, Martin de Roon ditarik keluar dan memasukkan Davy Promes. Meski ritme permainan cukup lambat di awal babak kedua, Oranje berhasil perbesar keunggulan di menit ke-54 usai Wijnaldum dilanggar Mikhail Sivakov di dalam kotak penalti. Depay yang maju sebagai eksekutor berhasil tuntaskan tugas dengan sempurna, sekaligus cetak gol kedua dalam laga tersebut.

Tuan rumah benar-benar mendominasi dengan penguasaan bola hingga 63 persen dan melakukan 10 percobaan dengan 6 diantaranya mengarah ke gawang lawan. Sedangkan Belarusia sendiri hanya andalkan serangan balik dan menciptakan 1 shoot on goal. 

Belanda harus kehilangan seorang pemain pada menit ke-70 saat Kenny Tete yang baru masuk ke lapangan selama tiga menit. Dia menderita cedera hamstring, di sisi lain Belanda sudah melakukan tiga kali pergantina pemain. Meski begitu, Belarusia gagal memanfaatkan keunggulan pemain tersebut.

Meski bermain dengan 10 pemain, Belanda justru berhasil kembali mencetak gol melalui tandukan Virgil Van Dijk di menit ke-80 memanfaatkan assist Memphis Depay. Pemain asal Lyon tersebut tampil memuka dengan terlibat di semua gol Belanda pada laga tersebut dengan mencetak dua gol dan dua assist.

Meski tampil trengginas dengan menciptakan 4 gol, Ronald Koeman menyoroti mental para pemainnya. Eks pelatih Everton itu menilai anak asuhnya terlalu cepat puas saat unggul, sehingga membuat Belarusia berhasil ciptakan peluang beberapa kali meski tidak terlalu berbahaya.

Koeman pun mengaku lini belakangnya masih harus diperbaiki. Apalagi mereka kehilangan satu pemain belakang akibat cedera hamstring. Terlepas dari hal tersebut, Memphis Depay dan Virgil Van Dijk layak mendapatkan pujian atas gol-golnya. Van Dijk kembali buktikan diri sebagai pemain bertahan yang kokoh di belakang, sekaligus tajam saat di depan gawang lawan.  Musim ini pemain asal Liverpool tersebut telah mencetak 5 gol di semua ajang, padahal posisinya adalah seorang pemain bertahan.

“Menurutku kami memulainya dengan baik. Gol cepat tadi membangkitkan semangat bermain kami. Tapi, sepertinya hal itu membuat pemain merasa sudah memenangkan pertandingan. Bukan pemandangan seperti itu yang ingin aku lihat," ungkap Ronald Koeman.

“Masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki terutama lini belakang. Kami masih kecolongan tim lawan melepaskan tembakan. Kemudian beberapa pemainku juga cedera sehingga kami bermain seperti dengan 10 orang selama 20 menit terakhir."

Kemenangan telak atas Belarusia akan menjadi bekal yang positif bagi Belanda jelang laga super bigmatch menghadapi Jerman tiga hari kemudian. Belanda cukup diuntungkan karena akan kembali bertindak sebagai tuan rumah. Laga ini akan menjadi pertemuan ketiga kalinya antara kedua tim usai Piala Dunia.

Sebelumnya, Belanda dan Jerman sudah saling berhadapan di fase grup UEFA Nations League. Oranje berhasil unggul dengan kemenangan 3-0 di pertemuan pertama dan bermain imbang 2-2 di kandang Jerman. Belanda sendiri lolos ke babak semifinal UEFA Nations League, sedangkan Jerman harus terdegradasi ke Liga B.

Setelah menjadi juara dunia pada tahun 2014, Jerman sendiri mengalami kemunduran. mereka tersingkir di fase grup Piala Dunia dan UEFA Nations League. Tahun ini pun mereka melakukan reformasi pemain dengan menyingkirkan pemain senior seperti Matt Humels, Boateng dan Thomas Mueller. Joachim Loew kini memercayakan timnya kepada skuat muda.

Lalu, mampukah Jerman membalaskan dendam kepada Belanda?