Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Romelu Lukaku (instagram.com/romelulukaku)
Romelu Lukaku (instagram.com/romelulukaku)

Intinya sih...

  • Belgia harus membuktikan diri di Euro 2024
  • Generasi emas Belgia di ambang perubahan
  • Slovakia belum meyakinkan dalam perjalanan Euro
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Duel Belgia versus Slovakia di Deutsche Bank Park, Senin (17/6/2024), berpotensi jadi sorotan. Ada momen dari Belgia untuk bisa membuktikan diri, generasi emasnya tak gagal.

Belgia memang sempat menyandang status sebagai negara yang dipenuhi generasi emas dengan Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Jan Vertonghen, Romelu Lukaku, hingga Thibaut Courtois, sebagai ujung tombaknya. Namun, generasi tersebut gagal memberikan trofi buat Belgia hingga sekarang. Justru, mereka malah sering jadi pesakitan.

Kini, generasi emas Belgia di persimpangan jalan. Usai Hazard, diprediksi ada sejumlah pemain yang akan mundur dari Timnasnya dan akhir dari perjalanan generasi emas Belgia akan dimulai saat melawan Slovakia malam nanti.

1. Bermodal catatan positif, bisa melaju sampai mana?

Kevin De Bruyne menjadi kapten Belgia seiring pensiunnya Eden Hazard. (instagram.com/kevindebruyne)

Rentetan kegagalan yang dialami, terutama ketika Piala Dunia 2022 saat tak mampu lolos dari fase grup, membuat Belgia kini tak diunggulkan. Mereka sama sekali tak diperhitungkan sebagai juara Eropa, meski ada pemain sekaliber De Bruyne di sana.

Bukan gak mungkin, Belgia jadi lebih meledak dengan situasi macam ini, ketimbang diberikan status favorit. Apalagi, modal mereka begitu sempurna jelang Euro 2024. Usai kalah dari Maroko di Piala Dunia 2022, Belgia belum kalah dalam 14 laga terakhirnya.

Tetap saja, rekor mentereng itu masih membuat publik ragu. Sports Mole melansir, Belgia paling bagus prestasinya adalah ketika jadi runner up Euro di edisi 1980. Dalam momen itu, mereka kalah dari Jerman Barat, 1-2. Setelahnya, Belgia gak pernah lagi tembus ke final. Paling mentok, Belgia menembus perempat final dalam edisi 2020 dan 2016.

2. Slovakia juga incar kemenangan

Timnas Slovakia (futbalsfz.sk)

Meski Belgia diliputi keraguan, tetap saja jadi favorit dalam duel melawan Slovakia. Sebab, perjalanan Slovakia di Euro belum terlalu meyakinkan.

Ini menjadi kali ketiga mereka tampil di Euro, setelah edisi 2016 dan 2020. Hanya saja, mereka tak pernah melaju melewati babak 16 besar.

Catatan terbaik mereka adalah di Euro 2016, karena lolos ke babak 16 besar saat itu. Kemudian, pada 2020, Slovakia gagal lolos lantaran cuma mengemas satu kemenangan, kalah dari Swedia dan Spanyol.

Namun, bukan gak mungkin mereka menciptakan kejutan. Sebab, dalam tujuh laga terakhir, mereka cuma kalah sekali. Bahkan dalam fase kualifikasi, Slovakia mampu finis sebagai runner up dengan mengoleksi 22 poin dari 10 laga.

3. Tetap saja, Belgia yang diunggulkan

Timnas Belgia (x.com/EURO2024)

Dari statistik dan catatan yang ada, Belgia tetap lebih diunggulkan ketimbang Slovakia. Armada asuhan Domenico Tedesco memiliki berbagai modal yang dibutuhkan, selain kualitas tim.

Bicara rekor di kualifikasi, pada dasarnya Belgia lebih menyeramkan ketimbang Slovakia. Sebab, mereka sudah 40 laga gak pernah kalah di kualifikasi turnamen mayor, Piala Dunia atau Euro, dengan 35 kali menang dan lima imbang.

Editorial Team