Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Bellingham merasa terhormat diundang ke jumpa pers final Intercontinental Cup 2024 oleh Carlo Ancelotti.
  • Intercontinental Cup penting bagi Real Madrid, Bellingham berambisi memenangkan untuk mempertegas status raja Madrid di kompetisi internasional.
  • Kemenangan di Lusail Stadium dapat membantu Madrid memperkuat konsistensinya, meski tim juga diganggu badai cedera.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bintang Real Madrid, Jude Bellingham, merasa terhormat karena diajak pelatih Carlo Ancelotti menghadiri jumpa pers jelang melawan Pachuca di final Intercontinental Cup 2024, Kamis (9/12/2024) dini hari WIB.

Bellingham bangga, karena dapat mewakiliki rekan-rekannya dalam memberikan keterangan terkait laga tersebut. Apalagi, banyak sosok pemimpin di Madrid, yang dianggapnya lebih layak mendampingi Ancelotti.

"Banyak sosok pemimpin di ruang ganti, tetapi mereka memilih saya untuk berbicara dalam konferensi pers hari ini," kata Bellingham di laman resmi Madrid.

1. Bellingham bidik gelar

Bellingham tak mengerdilkan ajang yang memperebutkan gelar hanya dengan satu laga, karena final ini hanya bisa diikuti oleh pemenang Liga Champions dan Piala Libertadores musim 2023/24.

Praktis, untuk mencapai partai ini, kedua tim harus melewati jalan terjal. Karena itu, Bellingham berambisi memenangkan Intercontinental Cup, yang bisa mempertegas status raja Madrid di kompetisi internasional.

"Merupakan suatu kehormatan yang besar dapat bermain di final. Sebuah pertandingan yang sangat penting bagi kami untuk meraih gelar, sekaligus menambah daftar trofi internasional klub," ucap Bellingham.

2. Momentum Madrid perkuat konsistensi

Bagi Bellingham, kemenangan ini penting buat Los Blancos. Hasil di Lusail Stadium, Qatar dapat membantu Madrid untuk meperkuat konsistensinya.

"Secara kolektif, kami memulai musim dengan biasa dan belum mencapai level yang diharapkan di beberapa pertandingan. Kadang, kami menang beberapa pertandingan, tetapi kemudian imbang atau kalah," ujar Bellingham.

Fenomena itu, menurut Bellingham, seperti stagnansi buat Madrid. Situasi ini bisa terjadi karena Madrid juga diganggu badai cedera. 

"Ini seperti maju satu langkah, mundur satu langkah, dan itu mengganggu perkembangan tim. Musim masih panjang, tim baru, dan kami juga mengalami banyak cedera, tetapi kami tetap tenang di ruang ganti dengan apa yang bisa kami capai musim ini," timpal Bellingham.

3. Madrid pantang remehkan Pachuca

Madrid tentu difavoritkan meraih hasil manis. Skuad mereka jauh lebih mewah, karena bertabur sederet bintang. Namun, Bellingham berharap rekan-rekannya tak remehkan Pachuca.

"Ancelotti memberi tahu kami beberapa hal. Mereka memainkan sepak bola yang bagus, dengan intensitas tinggi. Saya yakin kami akan mempertontonkan pertandingan yang hebat," kata eks bintang Borussia Dortmund tersebut.

Editorial Team