Jakarta, IDN Times - Fans melayangkan gestur yang menarik dalam duel Chelsea versus Red Bull Salzburg di Stamford Bridge, Kamis dini hari WIB (15/9/2022). Dalam duel itu, fans Chelsea memberikan penghormatan kepada eks manajer Thomas Tuchel.
Jadi pemandangan dan warna tersendiri, karena alih-alih menyambut Graham Potter dalam debutnya, suporter malah bernyanyi, bertepuk tangan, dan meneriakkan nama Tuchel.
Gerakan ini diinisiasi oleh kelompok suporter Chelsea yang tergabung dalam We Are The Shed. Lewat akun media sosialnya, @WeAre_TheShed, mereka sudah mengajak fans lainnya untuk memberi penghormatan kepada Tuchel pada menit 21.
Ketimbang melakukan tribute untuk Ratu Elizabeth, suporter lebih memilih memberikannya kepada Tuchel. Sebab, pria Jerman itu sudah memberikan sejumlah trofi, termasuk satu gelar Liga Champions buat Chelsea.
Jadi pertanyaan besar, mengapa menit 21 dipilih. Itu disebabkan oleh pencapaian Tuchel pada 2021 lalu.
Kala itu, Tuchel secara mengejutkan mampu membawa Chelsea juara Liga Champions. Dianggap bukan unggulan, Chelsea malah meledak dan mampu melaju ke final. Pada partai pamungkas, mereka sukses mengalahkan Manchester City dengan skor tipis, 1-0.
Pemecatan Tuchel dari kursi manajer Chelsea terbilang kontroversial. Sebab, performa Chelsea sebenarnya tak buruk-buruk amat. Hanya saja, pemilik Chelsea, Todd Boehly, dengan cepat mengambil keputusan itu.
Banyak yang berpendapat pemecatan Tuchel disebabkan oleh sentimen pribadi. Hal itu diperkuat dengan sejumlah fakta kalau Tuchel dan Boehly kerap berseteru terkait perekrutan pemain di musim panas 2022 lalu.