Jakarta, IDN Times - Perayaan gelar juara Piala FA pertama Leicester City, diwarnai dengan pengibaran bendera Palestina. Dua pemain Leicester, Wesley Fofana dan Hamza Choudhury, yang mengibarkan bendera tersebut usai Leicester mengunci gelar juara Piala FA dengan mengalahkan Chelsea, 1-0, Minggu (16/5/2021) dini hari WIB, di Wembley Stadium.
Aksi mereka ditonton oleh sekitar 21 ribu penonton di Wembley. Bendera tersebut sempat dibawa Fofana dan Choudhury keliling lapangan.
Awalnya, Fofana dan Choudhury membentangkan bendera tersebut di tengah lapangan. Mereka kemudian melakukan victory lap, sambil berkampanye menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.
Choudhury bahkan memakai bendera tersebut di pundaknya dalam prosesi pengalungan medali juara.
Aksi Fofana dan Choudhury sempat menarik perhatian dari sejumlah pemain Leicester lainnya.
Sejumlah pemain Leicester juga ikut menunjukkan solidaritasnya bersama Fofana dan Choudhury dengan memegang bendera Palestina saat merayakan gelar juara Piala FA.
Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, begitu tersentuh dengan aksi Fofana dan Choudhury. Bahkan, Zomlot sampai menuliskan surat resmi kepada pemerintah Inggris terkait aksi Fofana dan Choudhury.
"Izinkan saya, sebagai perwakilan pemerintah dan orang Palestina, untuk mengungkapkan rasa syukur atas momen yang muncul di final Piala FA. Hamza Choudhury dan Wesley Fofana memanfaatkan momen bersejarahnya untuk menunjukkan solidaritas terhadap orang Palestina," begitu surat Zomlot dilansir Middle East Eye.
Akun berita sepak bola Palestina, @FutbolPalestine, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Choudhury dan Fofana. Mereka mengaku tak akan melupakan aksi Choudhury dan Fofana. Ucapan selamat dari @FutbolPalestine juga dilayangkan kepada The Foxes yang baru pertama kali juara Piala FA.