Benzema Kecewa Tak Lagi Jadi Kapten Al Ittihad, Ini Kata Nuno Espirito

26 Agu 2023, 20:06 WIB

Selebrasi Karim Benzema di Al Ittihad. (goal.com)

Jakarta, IDN Times - Hubungan Karim Benzema dan pelatih Nuno Espirito Santo di Al Ittihad terus meruncing. Ketegangan ini muncul akibat ban kapten tim yang dicopot dari eks pemain Real Madrid tersebut.

Sebelumnya, pelatih asal Portugal itu membuat keputusan mengejutkan lantaran melepas ban kapten milik Benzema. Insiden ini telah memicu banyak spekulasi dan reaksi dari berbagai pihak yang terlibat.

Konon, keputusan ini diambil Nuno karena perbedaan pendapat tentang taktik dan strategi yang dianggap tidak sesuai dengan visinya bersama tim Saudi Pro League tersebut.

1. Benzema kecewa, tapi masih berkomitmen untuk Al Ittihad

Karim Benzema (twitter.com/Benzema)

Benzema secara terang-terangan cukup kecewa atas keputusan Nuno. Terlebih, dia sudah berkontribusi cukup baik dengan mencetak satu gol dan dua assist di kompetisi dometik.

Dalam wawancara eksklusif, dia mengungkapkan perasaan tentang situasi yang membuatnya terpukul.

“Segalanya saya lakukan untuk klub ini dan para penggemar. Saya merasa memiliki tanggung jawab besar sebagai kapten," kata Benzema dikutip RMC Sport.

2. Nuno Espirito patikan hubungannya dengan Benzema baik-baik saja

potret Nuno Espirito Santo(skysports.com)

Namun, Nuno mengklarifikasi soal isu dirinya berkonflik dengan Benzema. Menurutnya, rumor itu merupakan informasi yang konyol. Dia memastikan tak mungkin bertengkar dengan salah satu pemain andalannya itu.

“Hubungan saya dengan semua orang di Al Ittihad sangat bagus. Kami senang ada Benzema di sini,” ujar Nuno.

Dia juga menegaskan, tetap berkomitmen untuk Al Ittihad dan yakin masalahnya ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Manajemen Al Ittihad dukung keputusan Nuno

Selebrasi Karim Benzema di Al Ittihad. (sportsbrief.com)

Manajemen Al Ittihad menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan Nuno Espirito. Mereka yakin, sang pelatih memiliki visi untuk membawa klub meraih sukses.

Meskipun situasi ini menimbulkan guncangan di dalam klub, banyak pihak berharap bahwa konflik ini dapat diatasi dengan baik. Terlebih, manajemen Al Ittihad yakin, ,mempertahankan harmoni di antara para pemain dan pelatih adalah kunci untuk mencapai performa terbaik di lapangan.