Berdarah Campuran, 5 Pemain Aktif Ini Putuskan Bela Timnas Jerman

Dari namanya saja seperti orang Turki. Nyatanya Ilkay Guendogan memang memiliki hubungan erat dengan negara tersebut.

Ia bukan asli Jerman, melainkan memiliki darah Turki. Guendogan mewarisi darah itu dari keluarganya yang merupakan penduduk asli di sana.

Meski begitu, suasana Jerman telah menemaninya sejak kecil. Guendogan lahir di Gelsenkirchen yang berada di bagian barat Jerman.

Karier sepak bolanya juga banyak dihabiskan bersama Timnas Jerman. Ia sudah mengoleksi 58 caps bersama tim senior Der Panzer sejak debut pada 2011 lalu.

Jerome Boateng terlahir di Berlin dari keturunan campuran Jerman/Ghana. Sang ibu berasal dari Jerman, sementara ayahnya memiliki darah asli Ghana.

Dengan masa kecilnya yang selalu dilalui di Jerman, karier sepak bola Boateng juga mengalami hal yang sama. Ia dikenal luas saat membela Bayern Muenchen hingga diandalkan Timnas Jerman dengan torehan 76 caps.

Ada hal menarik di balik keputusannya membela Der Panzer. Jerome Boateng sejatinya memiliki saudara kandung, yaitu Kevin-Prince Boateng, yang juga pesepak bola. Namun, saudaranya memilih mengabdi kepada Timnas Ghana.

Leroy Sane berpeluang membela tiga timnas berbeda, yaitu Jerman, Senegal, dan Prancis. Sebab, Sane lahir dan tumbuh di Essen, Jerman, selama beberapa tahun.

Ia merupakan putra dari mantan pesepak bola top Senegal, Souleymane Sane, yang aktif berkarier pada medio 2000-an. Oleh karena itulah ia punya kesempatan membela Senegal.

Kewarganegaraan Prancis sendiri diterima Sane dari masa kecil sang ayah yang menetap lama di negara beribukota Paris tersebut. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, Sane memutuskan untuk membela Timnas Jerman. Pemain yang kini membela Bayern Muenchen itu telah mengemas 44 caps sejak debut pada 2015 lalu.

Antonio Ruediger memiliki masa kecil yang pahit. Ia menghabiskan masa kanak-kanak di Neukolln, sebuah kawasan pinggiran di Berlin.

Ruediger berasal dari keluarga pengungsi yang bermigrasi ke Jerman sebelum dirinya lahir. Keluarga Ruediger berasal dari Sierra-Leone, salah satu negara kurang berkembang di Afrika Barat.

Meski punya kenangan pahit pada masa lalu, tekad yang kuat mengantarkannya menjadi salah satu bek yang dikenal luas sekarang. Ruediger sendiri memutuskan untuk menerima tawaran Timnas Jerman.

Meski begitu, ia tetap mendukung Sierra-Leone. Itu termasuk dukungannya untuk Piala Afrika 2022 lalu melalui media sosial.

Talenta Jamal Musiala diperebutkan dua negara, yaitu Jerman dan Inggris. Meski lahir di Berlin, Musiala berasal dari keturunan campuran Inggris/Jerman.

Hal tersebut memungkinkan dirinya membela The Three Lions. Terlebih Musiala sempat berkarier di Inggris dengan membela Southampton dan Chelsea.

Pemain berusia 19 tahun itu juga pernah membela Timnas Inggris di berbagai kelompok umur. Hanya saja, selepas hengkang ke Bayern Muenchen pada 2019 lalu, Musiala memutuskan untuk membela Timnas Jerman yang merupakan tanah kelahirannya. Ia sudah dipercaya membukukan 13 caps sejauh ini dengan sumbangan 1 gol.

Pada akhirnya, kelima pemain sepak bola di atas memilih untuk membela Timnas Jerman di sepanjang kariernya. Keputusan yang sangat tepat mengingat peran mereka yang begitu diandalkan Der Panzer hingga sekarang.