Berhasil Raih Satu Tiket ke Piala AFC U-16, Bima Sakti Sedikit Kecewa

Namun demikian, pelatih Timnas U-16, Bima Sakti, menyebutkan bahwa dirinya kurang puas dengan hasil akhir yang diraih timnya. Sebab, banyak sekali peluang yang didapat dalam laga tersebut tak bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menjadi gol oleh para pemainnya.

“Yang pasti ini jadi pembelajaran berharga bagi kami, sekali lagi masalah finishing, saya juga bilang pemain jangan kehilangan bola di babak pertama, itu berbahaya apa lagi jika Tiongkok memberikan bola kepada pemain 20, second ball-nya bahaya,” ujar Bima dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.

Selain itu, kondisi fisik pemain juga terlihat kendur saat tampil di babak kedua. Buktinya, mereka terus ditekan sepanjang laga. Hal itu, menurut Bima disinyalir karena timnya tak bisa memainkan tempo dengan baik dalam pertandingan.

Ini jadi evaluasi (fisik), selain finishing, tempo permainan juga, karena itu penting. Seharusnya, tim tidak usah selalu harus main cepat, karena kondisi fisik akan terforsir. Harusnya kami lebih cerdik dalam memainkan tempo,” kata pelatih asal Balikpapan tersebut.

Terlepas dari itu, pelatih berusia 43 tahun itu tetap bersyukur karena timnya bisa meraih hasil yang baik di fase ini. Bagaimana pun, timnya telah menunjukkan kerja keras luar biasa sepanjang babak kualifikasi ini. Hal itu harus diapresiasi.

Ia pun tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang mendukung Timnas U-16, para pencinta sepakbola Indonesia, dan juga awak media. Berkat doa semuanya Timnas U-16 dipastikan lolos ke Bahrain tahun depan.