Berstatus Lulusan Akademi, 5 Pemain Muda Ini Diandalkan Klub Top EPL

Aset potensial Arsenal sepertinya terus bertambah dari musim ke musim. Salah satu nama yang menonjol di dalamnya adalah Bukayo Saka, sang kreator serangan yang masih berusia 20 tahun. Namanya telah menghiasi skuad utama The Gunners sejak 2019/2020 lalu.

Kehadiran Saka beserta pemain muda lain, seperti Emile Smith Rowe dan Martin Odegaard seolah mengembalikan kreativitas serangan Arsenal yang sempat hilang. Saka juga mencatatkan statistik yang cukup produktif sejauh ini. Tampil sebanyak 113 kali, ia sudah membukukan 18 gol dan 25 assist.

Mason Mount menunjukkan pesona yang tak henti-hentinya di atas lapangan hijau. Kedatangan Frank Lampard sebagai juru taktik Chelsea berperan besar di balik keberhasilannya promosi ke skuad utama. Sang pelatih mengandalkan banyak pemain muda saat itu, tak terkecuali Mount di lini tengah.

Kesempatan berharga tersebut dimanfaatkan Mount dengan tampil impresif. Kendati kursi kepelatihan The Blues berganti ke tangan Thomas Tuchel, pemain Inggris itu tetap mampu mempertahankan tempatnya. Tercatat, Mount sudah mengoleksi 137 penampilan dengan koleksi 24 gol dan 21 assist bersama Chelsea.

Lini tengah Manchester United terlihat garang dengan kehadiran nama-nama senior, seperti Juan Mata, Paul Pogba, dan Nemanja Matic. Meski begitu, ada satu sosok berusia muda yang mampu mencuri perhatian di skuad The Red Devils, yaitu Scott McTominay. Ia merupakan salah satu jebolan akademi Manchester United.

Perjuangannya di skuad inti Manchester United tak berjalan mudah. Dipromosikan pada 2017/2018 lalu, McTominay harus berjuang ekstra mendapatkan tempat utama. Kesabarannya akhirnya berujung manis. Ia rutin tampil sebagai gelandang jangkar Manchester United dengan catatan 156 penampilan di semua kompetisi.

Manchester City dicap sebagai tim yang punya cita rasa pemain berharga mahal. Tren tersebut terus berlangsung tiap musimnya dengan kedatangan nama-nama baru ke Etihad Stadium. Terlepas dari transfer mahal Manchester City itu, terselip satu pemain muda jebolan akademinya yang sukses bersinar di tim utama.

Sosok itu terwujud di dalam diri Phil Foden. Ia bermetamorfosis sebagai salah satu pemain muda terbaik di Inggris, bahkan di Eropa saat ini. Berkat tangan dingin Pep Guardiola, pemain berusia 21 tahun itu mampu berkembang dengan bakatnya yang kian tersalurkan. Foden tampil impresif dan jadi langganan dipanggil timnas Inggris.

Jurgen Klopp melahirkan dinasti baru yang mencicipi beragam kesuksesan. Selain catatan prestasinya yang ciamik, Klopp juga berhasil mengorbitkan talenta-talenta potensial ke skuad utama The Reds. Dari keseluruhan pemain muda itu, nama Trent Alexander-Arnold menjadi yang paling mencuri atensi banyak pihak.

Sejak naik kasta ke skuad utama pada 2016/2017, Alexander-Arnold menunjukkan performa yang menjanjikan seiring berjalannya waktu. Beroperasi sebagai bek sayap, ia dikenal sebagai pemain yang memanjakan rekan setim lewat assist yang brilian. Tak mengherankan bila Alexander-Arnold mampu menyegel pos bek kanan utama The Reds.

Klub papan atas Premier League sering kali dicap sebagai tim yang boros dalam bursa transfer. Namun, bukan berarti mereka tak mampu melahirkan bibit-bibit berkualitas di lapangan hijau. Siapa favoritmu?