Berti Vogts (X.com/DFB_Team)
Usai pensiun sebagai pemain pada 1979, Berti Vogts langsung terjun ke dunia kepelatihan. Ia dipercaya untuk menukangi Jerman Barat U-20 dan U-21. Bersamaan dengan itu, mulai pada 1986, Vogts juga menjadi asisten Franz Beckenbauer di tim nasional senior.
Pada 1990, Beckenbauer mengundurkan diri setelah membawa Jerman menjadi juara Piala Dunia. Vogts pun menjadi sosok yang mewarisi posisi tersebut. Turnamen mayor pertamanya sebagai pelatih tim nasional adalah Euro 1992, yang berakhir dengan menyakitkan karena dikalahkan Denmark di partai final (0-2). Dua tahun berselang, di Piala Dunia yang berlangsung di Amerika Serikat, pencapain mereka bahkan lebih buruk karena terhenti pada babak perempat final usai disingkirkan Bulgaria (1-2).
Kemampuan Vogts sebagai pelatih akhirnya membuahkan hasil dengan gelar juara Euro 1996. Makin manis, di partai final, mereka mengalahkan Ceko (2-1). Ceko adalah negara yang menggagalkan gelar juara Euro kedua Vogts saat masih bermain.
Berti Vogts masih bertahan sebagai pelatih Jerman di Piala Dunia 1998. Namun, sama seperti edisi sebelumnya, ia hanya bisa membawa mereka melaju hingga ke perempat final. Setelah itu, Vogts pun dilepas dari posisinya.
Usai meninggalkan Jerman, karier kepelatihan Vogts tidak begitu mentereng. Bayer Leverkusen menjadi satu-satunya klub yang pernah ia pimpin. Sisanya, Vogts hanya melatih negara-negara semenjana, dari mulai Kuwait, Skotlandia, Nigeria, dan Azerbaijan. Sebagai pelatih, gelar juara Euro bahkan satu-satunya yang berhasil ia raih.
Ronald Koeman dan Didier Deschamps akan segera mengetahui nasib mereka dalam mengikuti jejak Berti Vogts. Pada perempat final Euro 2024, Prancis akan menghadapi Portugal, sedangkan Belanda akan melawan Turki. Mampukah Koeman atau Deschamps memecahkan rekor yang dipegang Berti Vogts?