Liga Primer Inggris (EPL) musim 2019/2020 telah berlangsung selama delapan pekan. Sejumlah pemain muda pun melakukan debutnya dan berhasil mencuri perhatian. Klub-klub seperti Chelsea, Sheffield United dan Aston Vila punya segudang pemain muda lho!
Nah, siapa saja mereka? Berikut 11 pemain muda yang tampil apik di debut Liga Inggris 2019/2020.
Dean Henderson memulai debut Liga Inggris musim ini dengan penampilan kokoh di bawah mistar gawang Sheffield United. Memimpin daftar kiper cleansheet, pemuda 22 tahun adalah kunci The Blades mampu berada di papan tengah klasemen.
Dengan jumlah penyelamatan sebanyak 23 kali di delapan pekan pertama, pemain pinjaman dari Manchester United ini melakukan rata-rata penyelamatan tiga kali pada setiap laga. Jumlah ini bahkan lebih banyak dari beberapa kiper top lain seperti Ederson dan David de Gea.
Nama Caglar Soyuncu mulai naik daun usai Leicester kehilangan Harry Maguire. Soyuncu mampu tampil solid bersama The Foxes, dengan mendongkrak posisi tim hingga empat besar klasemen sementara.
Bek muda Chelsea, Fikayo Tomori mampu membayar lunas kepercayaan Frank Lampard dengan aksi ciamik di lapangan. Tackling dan memotong bola adalah kelebihan utamanya. Tomori bahkan berpotensi menjadi ball-playing defender handal jika mampu secara konsisten meningkatkan kemampuan dribel dan umpan jauhnya.
Sementara bek sayap akan diisi oleh Jamal Lewis di kiri dan Frederick Guilbert di sisi kanan. Lewis adalah bek sayap seimbang yang mampu berkontribusi dalam bertahan dan menyerang. Sedangkan Guilbert yang bertipe lebih bertahan merupakan bek paling banyak kedua memotong bola selama delapan pekan pertama Liga Inggris.
Salah satu ciri khas Pochettino, pelatih Tottenham Hotspurs adalah mengandalkan gelandang bertahan yang tinggi dan besar, namun dengan visi bermain yang bagus. Bukan hanya mampu merebut bola dari lawan, Tanguy Ndombele adalah pemain dengan passing baik. Walau sempat diganggu cedera, penampilannya tetap ciamik dan mampu menyuntikkan tambahan kreativitas ke lini depan Spurs.
Rasanya satu lagi pos tengah layak diambil oleh Mason Mount. Mencetak 4 gol dan 1 assist adalah bukti nyata kontribusinya dalam penyerangan tim. Pemuda 20 tahun juga merupakan pemain Chelsea yang paling sering melepaskan umpan kunci dengan rata-rata 2,1 umpan per laga.
Seandainya tidak ada Mohammed Salah dan Sadio Mane, bisa jadi satu tempat di sektor sayap Liverpool akan jadi milik Harry Wilson. Handal dalam menerobos dan mampu menyelesaikan peluang sendiri adalah kekuatan utamanya. Belum lagi keahliannya dalam mengambil tendangan bebas juga ditakuti lawan. Bersama Daniel James di sayap kiri, hal ini tentu akan memperkaya variasi serangan yang diperlukan untuk membongkar pertahanan lawan.
Wesley merupakan debutan tim yang kembali ke Liga Primer Inggris, Aston Villa. Dengan torehan 4 gol dan 1 assist, pemain yang didatangkan dari Club Brugge ini walau lambat, mulai menemukan performa terbaiknya. Fisik dan kecepatan yang mumpuni, Wesley mampu mencetak dan mengarsiteki gol untuk rekannya.
Satu tempat lainnya diamankan oleh Aaron Connolly. Pemain yang baru saja dipanggil timnas senior Irlandia ini adalah tipe pekerja keras. Pemuda 19 tahun tak segan bergerak melebar untuk membuka ruang bagi rekannya. Namun bukan berarti instingnya dikotak penalti tumpul. Terbukti dari 3 gol ditorehkannya dari 7 penampilan di semua ajang.
Formasi 4-4-2 dipilih sebab pola ini menawarkan sebuah keseimbangan antara pertahanan dan penyerangan. Dua gelandang di tengah yang kuat dalam bertahan dan menyerang, praktis akan diakomodasi oleh Mount dan Ndombele. Ketangguhan dua pemain ini sudah teruji di lapangan.
Dua pemain sayap pun memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama bagusnya. Sebab selain sebagai penyuplai bola kepada para penyerang, mereka juga mempunyai fungsi lain sebagai bek sayap tambahan.
Itulah line up sebelas debutan muda terbaik Liga Inggris hingga pekan ke-8. Siapa favoritmu?