Biang Kekalahan Inter Milan, Spaletti Persilakan Perisic untuk Pergi

Tanpa Ivan Perisic, Spaletti menurunkan formasi 3-5-2 dalam laga menghadapi Torino. Kedua tim memulai laga dengan tempo sedang, namun Inter Milan menjadi tim pertama yang berhasil membuka peluang.. Tiga peluang mereka melalui Lautaro Martinez, Danilo D'Ambrosio, hingga Mauro Icardi gagal berbuah menjadi gol.

Torino yang sering bertahan justru berhasil mencetak gol di menit ke-35 melalui sundulan Armando Izzo usai menerima tendangan sudut Cristian Ansaldi. Inter Milan yang menguasai pertandingan hingga 64 persen mencoba bangkit di babak kedua dengan meningkatkan serangan. Sayang tendangan Matteo Politano di menit ke-73 menyamping tipis di sisi kiri gawang. 

Alih-alih menyamakan keduduan, Inter harus kehilangan Matteo Politano setelah diganjar kartu merah langsung oleh wasit akibat protes berlebihan. Bermain dengan 10 pemain, Inter Milan pun harus rela kalah dari tuan rumah Torino di pekan ke-21. Akibat kekalahan ini, AC Milan pun semakin mendekat dengan selisih lima poin.

Dalam beberapa hari terakhir Ivan Perisic memang santer dikabarkan akan segera hengkang dari Inter Milan. Hal tersebut bahkan diungkap langsung olehCEO Inter Bepe Moratta yang menyatakan jika Perisic telah meminta manajemen Inter Milan untuk melepasnya.

Luciano Spaletti yang mengetahui kabar tersebut lantas mencadangkan sang pemain saat laga menghadapi Torino. Akibatnya dia pun harus bereksperimen dengan formasi lain dari biasanya yang sering bertumpu pada seorang winger seperti Ivan Perisic.

Spalletti pun dengan tegas mempersilakan Perisic untuk segera pergi, jika memang ingin hengkang. Namun dia mengingatkan bahwa sang pemain juga harus mengerti kebutuhan La Beneamata saat ini.

“Saya mengganti winger dengan skema dua penyerang, karena saya tidak memiliki banyak winger dalam skuat untuk laga ini. Perisic tidak bisa dimainkan, kami mempertaruhkan Matteo Politano yang tidak fit, sementara Balde Keita absen," keluh Spallett.

“Ini sangat sederhana. Setiap pemain dapat mengatakan apa yang mereka inginkan, tapi mereka adalah karyawan, mereka telah menandatangani kontrak dan untuk hengkang, mereka membutuhkan seseorang yang bersedia membayar harga kepergiannya."

"Anda tidak dapat pergi secara gratis dan dengan gaji Anda dibayar oleh klub. Jika, seperti kata [Beppe] Marotta, Perisic tidak ingin bermain, maka jelas dia akan ditinggalkan. Itu bukan masalah bagi saya. Seseorang yang tidak bisa berkontribusi pada tim harus pergi," tandasnya.

Giusepe Moratta yang saat ini menjabat CEO Inter Milan memang membenarkan kabar keinginan Ivan Perisic untuk segera hengkang. Dia pun sebenarnya tak terlalu mempermasalahkan jika sang pemain jika ingin hengkang asalkan ada tim yang memberikan penawaran yang memuaskan.

Arsenal dikabarkan menjadi tim yang paling berminat terhadap pemain asal Kroasia tersebut. Sayangnya klub asal London tersebut dalam kondisi tak ada dana sehingga mereka akan meminjam sang pemain dengan opsi permanen di akhir musim dengan tawaran harga 35 juta paun.

Sejak berhasrat ingin hengkang ke Liga Inggris, performa Ivan Perisic sendiri cenderung menurun. Inter Milan pun tampaknya sudah siap untuk melepas sang pemain dan tinggal bernegosiasi secara resmi dengan tim yang menginginkannya.