Bikin Kejutan, 5 Klub Semenjana yang Pernah Juara Piala EFL

Leicester City jadi juara Piala EFL 1999/2000. Leicester memang cukup berprestasi dalam beberapa tahun terakhir, tetapi dahulu mereka hanyalah klub semenjana yang berkali-kali terdegradasi.

Leicester jadi juara musim itu setelah mengalahkan Tranmere Rovers di final. Sebelum itu, The Foxes juga sempat juara Piala EFL 1996/1997 dan jadi runner-up 1998/1999. Secara total, Leicester pernah tiga kali menjuarai Piala EFL sejauh ini.

Blackburn Rovers pernah jadi klub yang disegani pada masa awal Premier League, bahkan sempat jadi juara pada 1994/1995. Namun, performa Blackburn mulai menurun pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Meski begitu, Blackburn sempat meraih trofi lagi pada 2001/2002 berupa trofi Piala EFL.

Saat itu, Blackburn sukses merengkuh trofi setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di final. Itu adalah satu-satunya trofi Piala EFL yang pernah dimenangi Blackburn, sekaligus jadi trofi terakhir mereka hingga saat ini. Kini, Blackburn bermain di divisi Championship. Mereka berpeluang promosi karena sedang menempati peringkat ketiga.

Dua musim berikutnya, Piala EFL kembali dimenangi klub semenjana, yaitu Middlesbrough. Middlesbrough mengatasi perlawanan sesama klub semenjana, Bolton Wanderers, di final. Ternyata, itu adalah trofi mayor pertama sekaligus satu-satunya yang pernah diraih Middlesbrough sampai saat ini.

Sebenarnya, Middlesbrough sempat mencapai final Piala FA 1996/1997 dan final Piala UEFA pada 2005/2006, tetapi mereka gagal juara. Middlesbrough saat ini bermain di divisi Championship. Untuk sementara, mereka bertengger di peringkat 9 klasemen setelah 23 pekan.

Birmingham City menjuarai Piala Liga 2010/2011. Lawan yang dikalahkan Birmingham di final pun tidak sembarangan, Arsenal, yang saat itu masih dibela pemain-pemain top seperti Cesc Fabregas dan Robin van Persie.

Karena jadi juara, Birmingham pun berhak berlaga di Piala UEFA musim berikutnya. Uniknya, Birmingham terdegradasi dari Premier League sehingga mereka bermain di Piala UEFA sebagai perwakilan divisi Championship. Birmingham sendiri tak hanya juara Piala EFL 2010/2011, tetapi juga 1962/1963.

Swansea City sukses menjuarai Piala EFL 2012/2013. Saat itu, klub asal Wales ini memang tampil cukup impresif. Mereka tak hanya sukses meraih trofi Piala EFL, tetapi juga finis di urutan ke-9 Premier League. Trofi itu sendiri akhirnya menjadi satu-satunya trofi mayor yang pernah diraih Swansea hingga kini.

Bintang Swansea, yang khususnya berperan dalam kesuksesan saat itu, adalah Michu. Striker asal Spanyol itu sukses mencetak 22 gol di semua ajang bagi Swansea. Padahal itu adalah musim pertamanya di Inggris. Sayangnya, ketajaman Micu berkurang drastis pada musim berikutnya dan namanya nyaris tak pernah terdengar lagi.

Lima klub semenjana di atas pernah membuat kejutan dengan menjuarai Piala EFL atau Piala Liga Inggris era modern. Adakah klub yang bisa menyamai prestasi mereka pada musim-musim mendatang?