Jakarta, IDN Times - Perjalanan Timnas Aljazair sebagai juara bertahan di Piala Afrika 2021 sangat mengecewakan. Nah, di balik suramnya perjalanan Aljazair, ada satu sosok yang disalahkan. Dia adalah Riyad Mahrez.
Mahrez memang diharapkan jadi andalan Aljazair di Piala Afrika 2021. Apalagi, dia tengah tampil apik bersama Manchester City di level klub. Namun, performa Mahrez tidak memuaskan. Hal ini membuat sorotan mengarah kepada eks pemain Leicester City tersebut.
Dilansir Manchester Evening News, Mahrez memang tidak kontributif bagi Aljazair di Piala Afrika 2021. Dalam laga lawan Sierra Leone dan Equatorial Guinea, Mahrez tidak memberikan sumbangsih berarti bagi lini depan Aljazair. Tidak ada gol atau assist yang mereka ciptakan.
Parahnya, di laga terakhir lawan Pantai Gading, Mahrez yang menjadi eksekutor penalti gagal menjalankan tugas dengan baik. Aljazair juga tumbang di tangan Pantai Gading dengan skor 1-3, sekaligus memastikan peluang mereka lolos ke babak 16 besar tertutup.
Kendati tampil di bawah performa, pembelaan terhadap Mahrez tetap hadir. Pelatih Aljazair, Djamel Belmadi, menyebut kesalahan memang tidak ada pada Mahrez. Kegagalan Aljazair ini merupakan buah dari buruknya penampilan tim secara keseluruhan.
"Jangan berani-berani menyalahkan pemain yang sudah memberi kami banyak kebahagiaan. Ketika ada sesuatu yang tidak berjalan lancar di tim, jangan menyalahkan satu orang di tim. Kamu ingin saya mencadangkannya?" ujar Belmadi.
Setelah Aljazair gagal di Piala Afrika 2021, Mahrez langsung kembali ke ManCity. Diprediksi, dia memang sengaja tidak tampil maksimal agar bisa segera kembali ke ManCity dan tampil di laga lawan Southampton, dalam laga lanjutan Premier League 2021/22.
Setelah itu, Riyad Mahrez akan libur bersama ManCity selama dua pekan, sebelum tampil lagi di ajang Piala FA. Mahrez memang jadi andalan ManCity dalam upaya mereka mempertahankan gelar liga.