5 Bintang Sepak Bola Spanyol Turut Mengecam Aksi Presiden Rubiales

Bintang sepak bola Spanyol, Andres Iniesta, turut mengecam aksi petinggi sepak bola Spanyol. Dalam cuitannya di laman sosial media X, legenda Barcelona tersebut sangat menyayangkan prestasi Timnas Putri Spanyol ternodai dengan aksi tak senonoh yang dilakukan Luis Rubiales. Ia, sebagai seorang ayah dari tiga anak perempuan, sangat menyayangkan pelecehan seksual yang terjadi dalam sepak bola.

Iniesta sendiri bukanlah sosok asing bagi sepak bola Spanyol. Selama mengabdikan dirinya kepada La Furia Roja, Iniesta telah mencapai banyak prestasi, seperti meraih gelar juara Piala Dunia 2010 dan gelar juara Euro 2008 dan 2012. Tak heran jika sikapnya dalam menanggapi kontroversi tersebut memberi pengaruh kepada federasi.

Mantan kapten Timnas Putra Spanyol, Iker Casillas, tak mau ketinggalan mengkritik aksi Presiden RFEF. Dalam sebuah cuitan, Casillas mengungkapkan rasa malu dan kekecewaannya. Fokus seorang presiden federasi setelah timnya juara seharusnya merayakan pencapaian itu. Terlebih, gelar juara Timnas Putri Spanyol ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah sepak bola perempuan mereka.

Casillas sendiri dianggap salah satu kiper terbaik dunia yang pernah ada. Ia memimpin Timnas Spanyol saat memperoleh gelar juara Piala Dunia 2010 dan Euro 2008 dan 2012. Setelah pensiun sebagai pemain, dirinya ditunjuk sebagai CEO Real Madrid Foundation pada Desember 2020.

Mantan penjaga gawang Manchester United dan Timnas Spanyol, David De Gea, juga mengomentari aksi Luis Rubiales. De Gea mengunggah sebuah cuitan sarkas dengan "Me sangran los oidos (telinga saya berdarah)". Cuitan tersebut ditujukan kepada pernyataan kontroversial Rubiales yang menolak mundur dari jabatannya sebagai presiden federasi.

Dalam sebuah pertemuan majelis RFEF, Rubiales menegaskan, ciuman tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka. Ia menepis adanya tekanan dari pihak luar yang ingin memaksanya mundur dan menyatakan niatnya untuk tetap memegang jabatannya. Ia juga membandingkan ciuman tersebut dengan ciuman yang mungkin ia berikan kepada putrinya sendiri dan tidak ada dominasi dalam aksinya itu.

Pemain Real Betis dan Timnas Spanyol, Hector Bellerin, mendeklarasikan boikot dari panggilan Timnas jika Luis Rubiales tidak mundur dari jabatannya. Keputusan ini muncul sebagai tanggapan kepada Presiden RFEF yang menolak mundur dari jabatannya. Sang Presiden menganggap, aksi yang dilakukannya hanya karena terlalu terbawa suasana dan atas dasar suka sama suka.

Akibat keputusan dan pernyataannya tersebut, Bellerin pun geram. Dalam unggahan Instagram Story-nya pada 25 Agustus lalu, ia mengkritik keras Sang Presiden dengan melabelinya sebagai seorang yang narsistik yang memalukan. Bellerin juga mengatakan, Rubiales akan menghambat kemajuan sepak bola.

Rekan satu tim Hector Bellerin di Real Betis, Borja Iglesias, juga menyatakan mundur dari Timnas Spanyol. Ia kecewa terhadap pernyataan Luis Rubiales yang menolak untuk mengundurkan diri setelah aksi memalukan itu. Melalui cuitannya di sosial media X, Iglesias mengungkapkan kekecewaannya dan menyatakan tidak akan kembali ke timnas sampai ada perubahan dan pertanggungjawaban atas aksi Presiden RFEF.

Striker berusia 30 tahun tersebut mengungkapkan, penting baginya untuk bisa bermain untuk Timnas Spanyol, tetapi jauh lebih penting untuk mengambil sikap dan bersolidaritas kepada Jennifer Hermoso sebagai korban pelecehan dan rekannya sesama pemain. Ia sendiri terakhir bermain bersama Spanyol di UEFA Nations League September 2022 lalu. Saat itu, Spanyol tengah melawan Portugal.

Cukup disayangkan prestasi Timnas Perempuan Spanyol harus tercoreng akibat aksi petinggi federasi mereka. Sudah seharusnya sepak bola mampu menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi semua orang.