Blunder, Ronaldo Salah Sebut Arab Saudi Jadi Afrika Selatan

05 Jan 2023, 14:55 WIB

Cristiano Ronaldo tiba di Arab Saudi jelang diumumkan Al-Nassr. (twitter.com/@AlNassrFC_EN)

Jakarta, IDN Times - Momen memalukan terjadi dalam perkenalan Cristiano Ronaldo di Al-Nassr. Dia salah menyebut Arab Saudi dengan Afrika Selatan dalam upacara perkenalannya di depan publik.

Ronaldo, ketika bicara di depan publik, terpeleset lidahnya. Dia menyatakan kalau senang bisa datang ke "Afrika Selatan" bukan Arab Saudi.

"Bagi saya, ini bukan akhir datang ke Afrika Selatan. Saya yang mau adanya perubahan. Saya tak peduli dengan apa yang orang katakan," ujar Ronaldo dalam proses perkenalan dilansir Sport Bible.

1. Disemprot warganet

Perkenalan Cristiano Ronaldo di Al-Nassr (Twitter @AlNassrFC_EN)

Pernyataan Ronaldo langsung jadi viral di media sosial. Banyak yang menghujat Ronaldo akan kesalahannya.

Mereka bingung, bagaimana bisa Ronaldo salah menyebut satu negara yang akan jadi ladang karier barunya.

"TUNGGU... Ronaldo baru saja mengira Arab Saudi itu Afrika Selatan?" tulis salah satu warganet.

"Apakah Cristiano Ronaldo bilang Arab Saudi itu Afrika Selatan, mereka harus mengoreksinya," ujar warganet lainnya.

2. Layak dibayar mahal?

Kesalahan Ronaldo juga diunggah oleh salah satu komentator ternama Australia, Jake Buckley. Dia merasa kalau Al-Nassr benar-benar cuma habiskan uang karena Ronaldo tak tahu negara yang disambanginya.

"Arab Saudi cuma bayar Cristiano Ronaldo sebesar 200 juta dolar untuk mengatakan dia tertarik main di 'Afrika Selatan'," sindir Buckley lewat akun twitternya, @TheMasterBucks.

3. Kepindahan yang kontroversial

Perkenalan Cristiano Ronaldo di Al-Nassr (Twitter @AlNassrFC_EN)

Kehadiran Ronaldo di Al-Nassr memang menuai pro dan kontra. Para pengamat di Eropa sudah sepakat kalau Ronaldo telah habis dan bingung mau main bareng klub mana akibat gajinya yang ketinggian. Secara performa, dia sudah menurun karena termakan usia.

Sementara, Ronaldo menepis semua anggapan miring tentangnya. Dia merasa kalau gabung Al-Nassr jadi keputusan tepat karena akan membantu satu negara mengembangkan sepak bola.