Jakarta, IDN Times - Boxing Day sejatinya merupakan sebuah tradisi yang bisa dibilang suci. Mengapa demikian? Karena, di hari tersebut, para pelayan atau pekerja akan mendapatkan hadiah dari majikannya.
Tradisi yang diperkirakan sudah berlangsung sejak abad pertengahan di Eropa ini menyebut, bahwa sehari setelah Natal, para pelayan dan pekerja kasar diizinkan oleh majikannya untuk pulang ke kampung halaman. Izin diberikan sebab selama Natal, mereka melayani sang majikan.
Selain itu, saat pulang ke kampung halaman, mereka juga dibekali oleh kotak yang berisi hadiah dari sang majikan. Dari sinilah, istilah Boxing Day itu bermula. Jadi, Boxing Day itu bukan hari saling tinju, melainkan hari saat kotak-kotak berisikan hadiah diterima oleh mereka yang kurang mampu.
Beranjak ke sepak bola Inggris, tradisi Boxing Day ini menjelma jadi sesuatu yang lain lagi. Di hari inilah, tepat sehari setelah Natal, fans diberikan hadiah oleh operator liga, berupa laga-laga yang menghibur dan terkadang menegangkan.