Pendukung Swedia Bersatu Lawan Rasisme Untuk Jimmy Durmaz

#WorldCup2018 Mereka kembalikan kepercayaan diri Durmaz

Warga Swedia bersatu untuk menentang perilaku rasisme yang ditujukan pada Jimmy Durmaz, setelah pemain berusia 29 tahun tersebut mendapatkan olokan rasisme, bahkan ancaman pembunuhan melalui media sosial saat setelah laga Swedia vs Jerman.

Ia dianggap menyebabkan tendangan free kick dari Toni Kroos yang berbuah gol dan menyebabkan Swedia kalah dari Jerman.

Jimmy Durmaz merupakan winger yang memiliki orangtua Syria yang melakukan migrasi dari Turki, tapi Durmaz lahir dan besar di Swedia.

1. Semua warga Swedia mendukung Durmaz

Pendukung Swedia Bersatu Lawan Rasisme Untuk Jimmy DurmazTwitter.com/Ozkok_

Banyak warga Swedia dari seluruh kalangan yang menyerukan anti rasisme termasuk Menteri Olahraga Swedia, Annika Strandhall. Ia memposting foto dirinya menggunakan jersey timnas Swedia dengan nama Durmaz beserta nomornya.

Selain itu beberapa postingan melalui Facebook dan Twitter juga menyerukan hal yang sama, sekaligus merayakan kemenangan Swedia atas Meksiko dan lolos sebagai juara grup F

2. Laga Swedia vs Jerman diwarnai dengan insiden

Pendukung Swedia Bersatu Lawan Rasisme Untuk Jimmy Durmazfirstpost.com

Selain itu laga panas yang mempertemukan Jerman dan Swedia juga diwarnai insiden yang dorongan antara kru timnas Jerman dan pelatih Swedia Jane Andersson beserta dengan krunya.

Setelah kekalahan Swedia yang menyebabkan banyak perayaan berlebihan dan cemoohan dari pihak Jerman. "Mereka (Jerman) berlari ke arah kami dan memberikan gestur mengejek," ujar Andersson.

3. Durmaz menyerukan anti rasisme

https://www.youtube.com/embed/f55dcJZDhAc

Sesaat setelah pertandingan Swedia v Jerman, Durmaz memberikan opininya dan menyerukan anti rasisme, serta ia pun sangat cinta dengan Swedia yang merupakan negara kelahirannya dan tidak akan membiarkan rasisme menghancurkan kebanggaannya terhadap negara Skandinavia tersebut.

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya