Penampilan mengesankan Nemanja Matic ketika menghajar Chelsea dengan tendangan jarak jauhnya membuat Manchester United menang 2-1. Namun, lebih dari sekadar pertandingan bahwa Nemanja Matic adalah pemain dengan kemampuan tendangan jarak jauh supernya.
Nemanja Matic tidak sendiri. Ia sebagai pemain berkewarganegaraan Serbia juga memiliki daftar pemain-pemain hebat yang tidak kalah dalam urusan mencetak gol, dengan kemampuan di bola mati.
Pemain yang pernah membantu Inter Milan menjadi juara Liga Champions 2010 ini memang ahli dalam urusan bola mati. Mencetak 29 gol dalam 231 pertandingan bersama Inter Milan sejak 2004/2005. Termasuk gol indahnya saat 8 besar Liga Champions 2010/2011 saat melawan Schalke 04.
Dejan Stankovic juga memberikan kontribusi maksimal pada Timnas Serbia. Sejak tahun 1998 hingga 2013, Stankovic sudah bermain 103 kali dengan mencetak 15 gol. Ini adalah rekor penampilan terbanyak di Timnas Serbia.
Pemain ini memang telah menunjukkan kemampuan tendangan jarak jauh dan bola mati sejak muda. Fiorentina, AS Roma, dan Juventus menjadi saksi bagaimana kemampuan tendangan jarak jauh Kolarov.
Kolarov akhirnya hijrah pada tahun 2010 ke Manchester City dan menemukan karier terbaiknya di sana. Total ia mengemas 11 gol dari 165 penampilannya selama 7 tahun berseragam Manchester City.
Pemain yang memiliki julukan “Roberto Carlosnya Serbia” dan “spesialis tendangan bebas” dari harian Manchestereveningnews ini juga turut memberikan kontribusi bagi Timnas Serbia.
Pemain kelahiran 1982 tersebut sudah mengemas 10 gol dari 72 pertandingan. Kolarov juga masih dipanggil untuk menjadi skuad Serbia di Piala Dunia 2018.
Bisa dibilang ia adalah “sesepuh” dari Aleksandar Kolarov. Hal tersebut karena ia menghabiskan waktu terlamanya di Lazio pada kurun waktu 1998 hingga 2004.
Uniknya meskipun ia berposisi sebagai pemain bertahan, jumlah golnya yang mencapai 70 gol dari total 463 pertandingan sungguh pencapaian yang luar biasa.
Mihajlovic juga memperkuat Serbia meskipun ketika itu masih menjadi bagian dari Yugoslavia hingga tahun 2003. Kini ia sibuk menjadi pelatih tim-tim liga Italia Serie A. Tim seperti AC Milan, Inter Milan, Bologna, Catania, serta Torino pernah ia latih.
Dusan Tadic memang belum setenar Nemanja Matic maupun para pemain Serbia lainnya. Namun performa yang cukup menawan bersama Southamtpon musim ini layak menjadi patokan.
Golnya ketika Southampton mengalahkan Arsenal pada tahun 2015 lalu menjadi saksi bakat Dusan Tadic dalam hal eksekusi bola mati.
Hingga saat ini, Tadic sudah mencetak 17 gol dari 126 pertandingan totalnya bersama Southampton. Khusus untuk Timnas Serbia, ia menjadi bagian tak terpisahkan dari skuad utama Serbia bersama dengan Aleksandar Kolarov dan Branislav Ivanovic.