Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, akui Super League musim ini lebih kompetitif dengan perekrutan pemain asing yang masif dan keberadaan VAR.
Pemain Persija Gustavo Almeida mengakui kualitas Super League sekarang jauh lebih baik, membuat jalan menuju juara menjadi lebih terjal.
Sejauh ini, Persija dalam situasi yang ciamik dan seimbang dengan hasil bagus dalam empat laga, namun para pemain diingatkan agar tidak cepat puas.
Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta mengawali Super League 2025/26 dengan torehan ciamik. Empat laga sudah mereka lakoni, dan tak sekalipun mereka tersentuh oleh kekalahan. Bayang-bayang juara mulai menyeruak.
Namun, jalan menuju juara masih panjang bagi Persija. Banyak laga yang harus dijalani, plus kualitas klub-klub dan Super League sendiri yang sekarang sudah meningkat.
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza akui Super League musim ini lebih kompetitif. Dengan perekrutan pemain asing yang masif, ditambah keberadaan VAR, membuat semua tim berpeluang sama jadi juara.
"Ketika saya jadi pelatih di Madura (United), belum ada VAR, dan sekarang sudah ada. Klub juga bisa merekrut banyak pemain asing. Ini membuat Liga Indonesia (Super League) jadi lebih tangguh," ujar Souza di Bojongsari, Kamis (4/9/2025).
Senada dengan Souza, pemain Persija Gustavo Almeida mengakui kualitas Super League sekarang jauh lebih baik. Klub-klub jadi lebih kuat, sehingga jalan menuju juara jauh lebih terjal.
"Jujur, liga (Super League) musim ini sangat kuat. Jadi, kami sekarang fokus hari ke hari, untuk meningkatkan kekuatan kami. Persija itu kuat, dan kita lihat ke depan akan seperti apa nanti," ujar Almeida.
Souza mengakui, sejauh ini Persija dalam situasi yang ciamik dan seimbang. Mereka mampu melalui empat laga dengan hasil yang bagus. Namun, dia mengingatkan para pemainnya agar tidak cepat puas.
"Saya melihat Persija tampil sangat seimbang musim ini. Harus diakui, empat laga yang kami jalani semuanya sulit. Namun, saya puas dengan hasil yang kami capai sejauh ini di Super League," kata Souza.