Bungkam MU, Arsenal Kembali ke Posisi Empat Besar

Bermain di Emirates Stadium, Arsenal mampu menggebrak di menit-menit awal pertandingan. Umpan silang Sead Kolasinac hampir saja berbuah gol, sayang Lacazette gagal memanfaatkannya. Manchester United tak mau kalah, Lukaku hampir saja membawa MU unggul di menit ke-9 jika sontekannya tidak membentur gawang Bernd Leno.

Gol yang dinanti akhirnya tercipta di menit ke-12 bagi tuan rumah, tendangan jarak jauh Granit Xhaka yang membelok mampu mengelabui David De Gea. Dewi fortuna tidak memihak MU kali ini, tendangan Fred di menit ke-19 kembali hanya membentur mistar gawang.

Tertinggal satu gol, MU kini berbalik menguasai bola. Beberapa peluang melalui Paul Pogba dan Marcus Rashford masih gagal menembus gawang Arsenal, hingga babak pertama usai, skor 1-0 masih bertahan untuk tuan rumah.

Usai jeda, MU tampil terus menekan pertahanan Arsenal yang dijaga ketat Koscielny dkk. MU berhasil menguasai 54 persen penguasaan bola, sedangkan Arsenal bermain bertahan dan bersabar mengandalkan serangan balik. Sepanjang laga, usaha yang dilakukan Lukaku, Rashford dan Paul Pogba selalu saja gagal berbuah gol.

Alih-alih mencetak gol, MU justru dihukum hadiah penalti di menit ke-68 saat serangan cepat Arsenal melalui Lacazette diganjal Fred di arena terlarang. Aubameyang yang maju sebagai eksekutor mampu menyempurnakan tugas, The Gunners pun unggul dua gol.

Di sisa laga, tak ada lagi gol tercipta. MU harus tertunduk di markas Arsenal dan alami kekalahan perdananya di Liga Inggris di bawah asuhan Solksjaer.

Arsenal sempat diragukan mampu mengalahkan MU setelah berbekal kekalahan 3-1 dari Rennes di Liga Eropa. Di sisi lain, MU baru saja tampil sensasional dengan kalahkan PSG di Liga Champions. Namun Emery berhasil bungkam para pengkritikknya dengan berikan kekalahan pertama Ole Gunnar Solksjaer di Liga Inggris.

Perubahan strategi pemain dan atmosfir yang dihadirkan suporer di Emirates Stadium menjadi kunci kemenangan Arsenal. Emery bahkan memuji suporter Arsenal yang berisik sepanjang laga untuk memotivasi para pemainnya.

Kini The Gunners berada di posisi empat, unggul dua angka dari MU, dan tiga poin dari Chelsea yang masih memiliki satu laga tersisa. Perebutan posisi empat besar ini tampaknya akan semakin menarik dan ditentukan hingga laga terakhir yang masih menyisakan 8 laga.

"Saya sangat bangga dengan para pendukung kami, mereka banyak mendorong kami dan ini adalah hasil besar dan mereka menciptakan atmosfer besar bagi para pemain kami," ucap Emery kepada Sky Sports. "Kami dapat menggunakan sistem yang berbeda dan pemain yang berbeda. Hari ini kami mengubah sistem, setelah dua pertandingan tandang. Bagi kami sangat penting bahwa setiap pendukung membantu seperti yang mereka lakukan hari ini."

Kemenangan ini akan menjadi bekal yang penting saat menjamu Rennes di leg kedua Liga Eropa tengah pekan ini. Di Leg pertama, mereka harus menyerah 3-1 usai hanya bermain dengan 10 orang, karena kartu merah yang diterima Sokratis Papastathopoulos.

Menjamu Rennes di Emirates, Arsenal membutuhkan kemenangan 2-0 untuk bisa memastikan satu tike lolos ke perempat final. Liga Erops sendiri menjadi satu-satunya trofi yang tersisa bagi mereka di musim ini setelah gagal juara di Liga domestik.

Tak hanya itu, trofi Liga Eropa juga akan menjadi tiket ke Liga Champions untuk musim depan bagi anak asuh Emery jika seandainya mereka gagal duduki posisi empat besar Liga Inggris musim ini. Mampukah Arsenal tundukan Rennes di hadapan para suporternya?