5 Calon Bintang Sepak Bola yang Berakhir Sebagai Pemain Biasa
Memiliki kemampuan yang menonjol memang selalu menjadi penilaian lebih. Terus berlatih dan memiliki motivasi tinggi, seoarang pemain akan menjadikannya sebagai soarang bintang lapangan hijau. Tetapi seiring berjalannya waktu, beberapa di antaranya malah tak bisa berkembang hingga akhirnya hanya menjadi pemain biasa saja.
Banyak faktor yang menjadi penghalang, dari gaya hidup yang kurang sehat hingga banyaknya rentetan cedera yang dialaminya. Bukan menjadi saingan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, lima pemain ini malah semakin meredup. Bberikut lima daftar pemain tersebut.
1. Adriano
Adriano adalah mantan striker dengan kemampuan yang komplit. Tendangan keras, kecepatan, dan kuat ketika adu fisik berebut bola adalah kemampuan lengkap yang dimilikinya.
Pada saat itu, ia masih berusia 22 tahun dan bermain untuk klub raksasa Italia, Inter Milan. Namun, gaya hidupnya yang buruk membuat kariernya terjun bebas. Disinyalir, ia mendadak depresi ketika ayahnya meninggal dunia pada tahun 2004.
Dunia malam menjadi hal biasa baginya hingga akhirnya dia harus bergonta-ganti klub untuk mengembalikan performnya. Alhasil, tak mampu menemukan kembali performa terbaiknya, ia hanya menjadi pemain biasa pengisi skuad klub.
2. Alexandre Pato
Alexandre Rodrigues da Silva lebih dikenal dengan nama Alexandre Pato yang memiliki arti "si bebek". Sempat mengguncang Seri-A pada usianya yang masih 18 tahun sebagai ujung tombak AC Milan. Ia memiliki kecepatan berlari dan dribbling menawan, membuatnya sering mencetak gol dengan solo run.
Sering cedera menjadi batu sandungan kariernya, karena hanya mendapatkan jatah bermain yang sedikit. Ia dilego ke beberapa klub setelah sembuh, namun tak kunjung berkembang. Performanya anjlok, tak banyak tim yang meminatinya. Hiingga ia sempat bermain di Chinese Super League selama dua tahun.
3. Giuseppe Rossi
Giuseppe Rossi digadang-gadang sebagai penerus leganda Italia, Alessandro Del Piero. Itu karena gaya bermain dan naluri mencetak gol yang hampir sama. Ia bersinar ketika berseragam Villareal pada musim 2010/2011 dengan torehan 32 gol dari 56 penampilan.
Namun sayang cedera lutut menghambat karier cemerlangnya. Cedera itu ia dapat setelah pertandingan Villarreal vs Real Madrid dengan kemenangan Madrid 3-0. Ia harus menepi selama enam bulan. Sempat pindah Ke Fiorentina, namun masalah serius pada lututnya bolak-balik menghampirinya.
4. Adnan Januzaj
Adnan Januzaj mantan pemain Manchester United ini memikat banyak tim-tim besar Eropa ketika namanya muncul pada tahun 2013. Kelebihannya adalah memiliki kemampuan men-dribble bola di atas rata-rata di usia muda.
Banyak yang meyakini akan menjadi pemain bintang di masa depan. Di usianya yang masih muda, ia bahkan berhasil masuk skuad timnas Belgia dalam ajang Piala Dunia 2014.
Namun sayang, kariernya tak sesuai ekspektasi, ia kalah bersaing dengan pemain lainnya. Dia hampir tidak mendapatkan menit bermain di musim 2014/2015. Kedatangan Louis van Gaal membuat namanya tak masuk dalam skema permainan tim. Sempat dipinjamkan ke klub lain, ia kini bermain untuk Real Sociedad dan namanya pun kini tak terlalu diperhitungkan.
5. Anderson
Anderson merupakan gelandang muda potensial yang pernah di miliki Manchester United. Pasalnya, ia pernah meraih gelar Golden Boy pada tahun 2008. Ia didatangkan Sir Alex Ferguson dari klub Portugal, FC Porto di tahun 2007.
Hanya bertahan satu tahun masa keemasannya di MU, perlahan kariernya menurun. Salah satu faktor utamanya ialah ia tidak bisa menjaga pola makan yang sehat. Sempat menjadi idola baru di Old Trafford, ia dilepas MU pada tahun 2015. Parahnya, ia memutuskan gantung sepatu di usia yang masih muda untuk ukuran pesepak bola, yaitu 31 tahun.
Itulah lima pemain yang di awal diperkirakan sebagai bintang baru, namun akhirnya hanya sebagai pemain biasa-biasa saja. Bagaimana menurut versimu?
