Jakarta, IDN Times - Saga penjualan Manchester United yang belum usai mulai memberikan efek negatif. Belakangan, calon investor mulai mundur dari proses investasi akibat tarik-ulur yang terlalu lama.
Kabar yang tak jelas, hingga masih kerasnya konflik internal Keluarga Glazer, membuat calon investor menarik diri. Salah satunya adalah Ares Management yang awalnya berniat menanamkan modal ke MU.
Ares Management awalnya ingin terlibat dalam proyek investasi di MU. Sejak awal 2023, mereka mau menanamkan modalnya, karena niat Setan Merah yang membuka peluang penjualan saham sebagian atau secara menyeluruh.
Seiring berjalannya waktu, Ares Management mendapat kabar, Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani dan Sir Jim Ratcliffe menjadi dua kandidat kuat pemilik baru MU. Saat itu, belum ada niatan Ares Management mundur.
Hingga akhirnya, Sheikh Jassim dikabarkan bakal menjadi pemilik baru MU. Sayangnya, sampai sekarang belum ada kemajuan dari niatan Sheikh Jassim membeli MU. Di sisi lain, karena sudah kadung kecewa, dilansir Daily Express, Ares Management akhirnya mengalihkan bidikan ke Chelsea.
Ares Management sebenarnya berharap Keluarga Glazer bertahan. Sebab, mereka mau menyuntikkan modal dengan mengizinkan Keluarga Glazer tetap mengelola MU.
Setelah dikecewakan MU, Ares Management akhirnya mengincar Chelsea. Pemilik Chelsea, Todd Boehly, memang membuka peluang bagi beberapa pemilik modal untuk menanamkan uangnya ke klub.
Ares Management juga sedang melakukan ekspansi di bidang olahraga. Sejak awal 2022, mereka sudah mengumpulkan dana hingga 3,2 miliar euro atau setara Rp53 triliun, untuk disebar ke sejumlah klub olahraga di dunia.
Potensinya cukup besar. Maka dari itu, Boehly berpotensi menerima Ares Management masuk ke dalam kepemilikan demi memperluas potensi bisnisnya.
Belum ada komentar dari pihak Ares Management maupun Chelsea. Namun, dilansir The Telegraph, sudah terjalin komunikasi antara Ares Management dengan Chelsea. Dalam komunikasi itu, Ares Management memberikan penawaran berupa suntikan ekuitas.
Ares Management baru-baru ini menanamkan modalnya pula ke Inter Miami. Tak tanggung-tanggung, mereka menyuntik Inter Miami dengan tambahan modal 59 juta poundsterling atau setara Rp1,1 triliun. Padahal, pada 2021, Inter Miami sudah disuntik Ares Management dengan uang senilai 176 juta poundsterling atau setara dengan Rp3,4 triliun.