5 Catatan Menarik Kemenangan Juventus atas Cagliari di Serie A
Setelah menelan kekalahan dari Inter Milan, Juventus langsung bangkit dengan meraih kemenangan atas Cagliari pada Minggu dini hari (10/04/2022) WIB. Kemenangan ini diraih dengan susah payah.
Pasalnya, Cagliari memberikan perlawanan cukup sengit. Mereka bahkan unggul lebih dulu lewat gol Joao Pedro pada menit ke-10. Namun, Juventus berhasil comeback lewat gol Matthijs de Ligt (45') dan Dusan Vlahovic (75'). Apa saja yang terjadi sepanjang laga? Berikut ini fakta menariknya.
1. Pertama kalinya Juventus meraih tiga kemenangan tandang beruntun sejak Mei 2021
Sepanjang tahun 2022, performa Juventus sangat impresif. Mereka hanya menelan satu kekalahan di Serie A. Kemenangan atas Cagliari melanjutkan tren postitif anak asuh Massimiliano Allegri. Menariknya, ini adalah kemenangan tandang ketiga secara beruntun.
Menurut laporan Opta, ini menjadi pertama kalinya terjadi sejak Mei 2021. Meski demikian, catatan tandang Juventus musim ini tidak begitu spesial. Mereka berada di urutan keempat rekor tandang terbaik dengan raihan 9 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 2 kekalahan dari 16 laga Serie A.
2. Joao Pedro catatkan rekor istimewa
Gol cepat Joao Pedro pada menit ke-10 gagal memberikan kemenangan untuk Cagliari. Namun, golnya tersebut terbilang istimewa. Dia menjadi pemain keempat yang mampu menjebol gawang Juventus di sepuluh menit awal laga.
Sebelumnya hanya ada tiga pemain yang mampu melakukannya. Mereka adalah Ricciotti Greatti (1971), Luis Oliveira (1995), dan Luca Gagliano (2020). Musim ini striker asal Brasil ini tampil impresif. Total dia sudah mencetak 12 gol dari 31 penampilan di Serie A.
3. Peluang juara masih terbuka?
Usai Juventus dikalahkan Inter Milan pekan lalu, Massimiliano Allegri menekankan bahwa target Bianconeri musim ini adalah finis di posisi empat besar. Namun, peluang juara Juventus sebenarnya masih cukup terbuka.
Kini mereka mengoleksi 62 poin, berjarak lima angka dari AC Milan di puncak klasemen. Jarak ini masih berpotensi menjauh menjadi delapan poin karena AC Milan baru berlaga pada Senin dini hari (11/04). Meski demikian, dengan enam laga tersisa, secara matematis, peluang juara masih ada meski terbilang kecil.
4. Kekalahan kelima beruntun, Cagliari berada di tepi jurang degradasi
Hasil ini menjadi kekalahan kelima Cagliari secara beruntun di Serie A. Akibatnya, mereka kini terancam zona degradasi. Cagliari menempati peringkat ke-17 dengan raihan 25 poin. Mereka hanya terpaut tiga poin saja dari zona degradasi yang diisi Spezia dan Genoa.
Ancaman ini kian nyata karena Spezia masih memiliki dua tabungan laga sehingga bisa kapan saja menelikung. Cagliari sendiri terakhir kali terdegradasi pada musim 2015/2016.
5. Pertandingan selanjutnya
Serie A kini memasuki pekan-pekan krusial bagi setiap tim. Posisi empat Juventus sendiri sebenarnya belum aman dari kejaran AS Roma. Dengan enam laga tersisa, Bianconeri juga masih berpeluang kehilangan tiket Liga Champions.
Pekan depan mereka bakal menghadapi Bologna. Di atas kertas mereka unggul dari semua hal. Pada pertemuan pertama Juventus mampu menang 2-0. Sementara itu, Cagliari akan melawan Sassuolo. Pada pertemuan pertama, kedua tim bermain imbang 2-2.
Bagi Juventus, target mengamankan posisi empat besar tampaknya lebih realistis. Apalagi, posisi mereka pun belum aman dari kejaran AS Roma. Di sisi lain, Cagliari harus segera bangkit jika tak ingin terjatuh ke dalam jurang degradasi.