Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram.com/bvb09
instagram.com/bvb09

Marco Reus bisa dibilang masih menjadi pemain andalan tim Bundesliga, Borussia Dortmund. Setelah dibekap cedera selama tujuh bulan, pemain berusia 28 tahun itu mampu berkontribusi dengan baik untuk timnya. Buktinya dari tiga kali penampilan bersama Dortmund di Bundesliga, Reus berhasil melesakkan dua gol.

Bundesliga menjulukinya 'King of Come Back' di Dortmund. Ini bukan sekalinya Reus absen untuk waktu lama. Ia pernah tak masuk skuat Jerman di Piala Dunia 2014 dan Euro 2016 karena alasan yang sama. Penyerang bernomor punggung 11 ini pun menceritakan apa yang dirasakannya setelah nasib buruk datang bertubi-tubi dan harus mengembalikan performa optimalnya.

1. Reus mengaku sangat bersyukur bisa kembali bermain bersama rekan-rekan di timnya

instagram.com/bvb09

Ia melakukan wawancara eksklusif dengan Eurosport Jerman dan mengungkapkan bahwa ia lega akhirnya bisa kembali lagi ke tim. Reus mengaku itu adalah cedera terlama kedua yang pernah ia rasakan. Cedera pertama yang paling lama terjadi menjelang Piala Dunia 2016.

"Rasanya bisa kembali lagi itu sulit dideskripsikan," ujarnya. Reus berkata ia merindukan saat persiapan pertandingan dan perjalanan ke stadion. "Aku sangat bersyukur bisa merasakannya lagi," tegas kekasih model Scarlett Gartmann tersebut. Perasaan itu semakin kuat ketika ia berhasil menyumbangkan gol untuk tim yang lama ditinggalkannya.

2. Ia menilai kemunduran adalah bagian dari hidupnya, tapi Reus tak mau menyerah

instagram.com/bvb09

"Aku sudah mengalami banyak hal dan harus menerima banyak kemunduran. Itu adalah bagian hidupku," ujar Reus. Tentu tak mudah pemain yang berpotensi besar sepertinya untuk terus-menerus mengalami cedera. Apalagi jika terjadi di saat turnamen-turnamen besar yang selalu dijadikan tolok ukur kehebatan pemain.

"Namun, aku selalu mencoba memberikan segalanya di setiap musim, menjaga kesehatan dan berniat sembuh. Aku hanya bisa tampil pada level yang kuharapkan jika aku tetap bugar untuk beberapa bulan atau bahwa satu-dua tahun. Secara umum, aku berpikir positif. Bahkan saat aku cedera, aku tak pernah berkata "Sial. Kenapa aku?"

3. Teman, kekasih dan keluarga menjadi pendukung utamanya

twitter.com/MarioGoetze

Menjalani proses rehabilitasi seorang diri bukan perkara mudah bagi setiap pemain. Ditambah lagi dengan fakta bahwa rekan-rekan satu timnya sedang berjuang di lapangan. "Cederanya rumit. Dan kamu ada di tempat duduk penonton saat pertandingan, ada jarak secara emosi, sebab kamu tahu betul masih ada tiga-empat bulan lagi untuk rehabilitasi," kata Reus.

Namun, ia beruntung karena selalu mendapatkan dukungan dari orang-orang terkasih, baik itu keluarga, pacar, maupun teman-teman di dalam atau di luar klub. "Aku selalu tahu bahwa waktunya akan tiba ketika situasinya berbalik menjadi lebih baik."

4. Perspektifnya sebagai pemain dan seorang individu berubah

instagram.com/bvb09

Setelah berkali-kali mengalami cedera dan melewatkan kesempatan krusial untuk membela timnas Jerman, Reus mendapatkan hikmah lain. Caranya memandang situasi perlahan-lahan berubah seiring dengan bertambahnya usia.

"Ketika kamu 20 atau 25 tahun, kamu hanya memikirkan sepak bola. Setiap hari kamu berpikir tentang bagaimana cara untuk meningkatkan permainan. Kini, aku senang saat sehat dan bisa menikmati waktuku di lapangan. Kamu tak bisa mendapatkan waktu ini kembali. Ini adalah perubahan dalam perilaku yang datang bersamaan dengan usia dan lahir dari pengalaman selama beberapa tahun terakhir."

Reus menegaskan bahwa meski seorang pesepak bola profesional pasti berambisi untuk memenangkan sebanyak mungkin pertandingan, tapi masih ada hal lain yang perlu diperhatikan.

"Bagiku, ini adalah tentang merasa bebas dan melakukan apa yang kamu nikmati. Aku kira itu yang paling banyak aku pelajari dari tak bermain di lapangan."

5. Reus sangat ingin tampil di Piala Dunia 2018

instagram.com/bvb09

"Aku bohong jika aku berkata bahwa aku tak memikirkan soal Piala Dunia dan ingin sekali berada di sana," kata Reus. Ini adalah pernyataan jujur dari seseorang yang tak pernah merasakan bermain di Piala Dunia. Reus hanya pernah membela Jerman ketika kualifikasi dan mencetak lima gol ke kandang lawan.

"Tapi aku bukan orang yang punya rencana jauh dengan tiga atau empat tujuan konkret. Itu semua ada di belakang kepalaku sebab penting untuk aku fokus. Hanya saja, aku takkan merahasiakan fakta bahwa tujuan besarku adalah bermain Piala Dunia. Aku tahu aku punya kesampatan bagus jika aku tampil sangat baik."

Topics

Editorial Team