Cetak Gol di Final AFF, Sani Rizki Ternyata Anggota Polda Metro Jaya

27 Feb 2019, 19:00 WIB

Pemain Timnas U-22 Instagram/@sanirizkifauzi20

Jakarta - IDN Times - Timnas Indonesia U-22 berhasil menjadi juara Piala AFF U-22 2019 setelah menekuk Thailand dengan skor 2-1 dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2).

Dua gol Indonesia dicetak Sani Rizki pada menit ke-58 dan Osvaldo Haay pada menit ke-63. Sedangkan gol Thailand dicetak Saringkan Promsupa pada menit ke-57. Ini merupakan gelar perdana bagi Timnas Indonesia U-22 dalam keikutsertaan perdananya dalam ajang Piala AFF U-22.

Siapa sangka, pencetak gol pertama bagi Indonesia, Sani Rizki ternyata adalah anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya.

1. Sani lulusan SPN Polda Metro Jaya Tahun 2017

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, Sani merupakan lulusan (Pendidikan Pembentukan Bintara) Diktuba Polri angkatan 39 Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Metro Jaya tahun 2017.

2. Sani siswa berprestasi

Sani Rizki (Tengah)Pemain Timnas U-22 Instagram/@sanirizkifauzi20

Selain itu, Argo menuturkan, ketika menjalani pendidikan di SPN Lido, Sani adalah salah satu siswa berprestasi.

"Dia ranking 5 dari 605 siswa," ujar Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (27/2).

3. Sani anggota Satbrimob

Pemain Timnas U-22 Instagram/@sanirizkifauzi20

Argo menjelaskan, sebelum ditugaskan di Satuan Brimob (Satbrimob), Bripda Sani menjadi anggota Sabhara Polda Metro Jaya.

"Penempatan pertama di Shabara Polda Metro, kemudian setelah 4 bulan dia pindah ke Brimob Polda Metro Jaya. Jadi, sekarang dia (Sani) ada sebagai anggota Satbrimob," jelas Argo.

4. Sani berasal dari keluarga sederhana

Pemain Timnas U-22 Instagram/@sanirizkifauzi20

Argo menambahkan, Sani yang berposisi sebagai gelandang dan juga memperkuat klub Liga 1 Bhayangkara FC berasal dari keluarga yang sederhana.

"Jadi yang bersangkutan ini dia (Sani) adalah bapaknya sebagai tukang ojek, ibunya sebagai cleaning service," kata Argo.

Menurut Argo, berkat kegigihan dan kedisiplinan Sani selama mengenyam pendidikan di Polri, Sani pun bisa menjadi bagian dari timnas sepakbola Indonesia.

"Menjadi kebanggaan untuk kepolisian. Nanti akan kami sampaikan ke pimpinan Polri, apakah ada penghargaan atau tidak," tutup Argo.