Chelsea dan Real Madrid Terancam Kehilangan Pemain di Liga Champions

22 Jan 2022, 07:47 WIB

Para pemain Real Madrid lakukan selebrasi gol. (twitter.com/David_Alaba)

Jakarta, IDN Times - Chelsea dan Real Madrid terancam kehilangan banyak pemain di babak 16 besar Liga Champions. Mereka bisa saja tak bisa memainkan sejumlah bintangnya akibat kebijakan yang diterapkan pemerintah Prancis terkait vaksin COVID-19.

Chelsea harus ke Prancis demi menghadapi Lille. Sedangkan, Madrid akan melakoni duel akbar melawan Paris Saint-Germain.

Misi keduanya di Prancis akan terganjal kebijakan pemerintah lokal terkait vaksin. Pemerintah Prancis sudah menegaskan kalau setiap orang yang masuk ke wilayahnya, tanpa terkecuali, harus sudah menjalani vaksinasi secara lengkap.

Artinya, pemain Chelsea dan Madrid yang belum menerima vaksin, maka tak boleh masuk ke wilayah Prancis.

1. Chelsea sadar

Romelu Lukaku dan Thomas Tuchel. (metro.co.uk)

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, menyatakan pihaknya sudah menyadari konsekuensi tersebut. Tuchel mengakui kalau masih ada sejumlah bintangnya yang belum menerima vaksin.

Namun, mereka sadar kalau masalah-masalah macam ini akan segera muncul dan menghampirinya.

"Pemain sadar akan hal tersebut. Dalam beberapa poin, setiap orang yang tak divaksin akan menerima konsekuensinya," ujar Tuchel dilansir Daily Mirror.

2. Aturan kadang jadi masalah

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memberi arahan pada anak buahnya saat melawan FC Porto pada leg kedua perempat final Liga Champions di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Selasa (13/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Marcelo Del Pozo)

Aturan ini memang terkadang menjadi masalah buat sejumlah tim, termasuk Chelsea. Tuchel pun masih berusaha agar para pemainnya yang belum divaksin bisa masuk ke kawasan Prancis.

Mereka meminta saran dari UEFA terkait kondisi tersebut. Sebab, menurut Tuchel, kebijakan serupa di masa mendatang bisa membuat masalah yang lebih besar buat sebuah tim.

"Saya ambil keputusan terbaik buat diri sendiri. Bagi kami, isolasi sebagai klub, tim, bisa menjadi konsekuensi besar. Contohnya, jika pemain kami tak boleh ke Prancis, bisa saja kehilangan banyak pemain bintang," kata Tuchel.

3. Saran UEFA

en.as.com

UEFA sampai sekarang juga masih meminta penjelasan lengkap terkait aturan tersebut dari pemerintah Prancis. Mereka mau menjadi penengah antara Chelsea dan Madrid terkait aturan tersebut agar duel di babak 16 besar bisa berlangsung sesuai aturan.

Namun, UEFA sudah menyarankan agar Chelsea dan Madrid menaati aturan yang berlaku di sebuah negara.

"Setiap tim yang terlibat harus mengikuti aturan yang diberlakukan di negara lokasi pertandingan. Tapi, butir-butir spesifik masih dielaborasi, terutama terkait aturan COVID-19 yang diberlakukan di fase gugur dan akan ada arahan lanjutan," begitu pernyataan resmi UEFA.