Jakarta, IDN Times - Chelsea dihantui rapor buruk jelang menjamu Manchester United dalam lanjutan Premier League musim 2023/24, di Stamford Bridge, Jumat (4/4/2024) dini hari WIB. The Blues belum pernah menang dalam tujuh tahun terakhir.
Duel di Stamford Bridge pada November 2017 lalu menjadi kemenangan terakhir Chelsea atas MU di Premier League. Setelah itu, The Blues loyo ketika berhadapan dengan Setan Merah.
Pertemuan nanti pun menjadi momentum buat Chelsea membalaskan dendamnya. Terlebih, kondisi MU sedang pincang karena mengalami krisis di sektor pertahanan.
Luke Shaw, Tyrell Malacia, Lisandro Martinez, dan Victor Lindelof, absen karena cedera. Raphael Varane dan Jonny Evans sudah ikut latihan, namun kondisinya belum bugar 100 persen.
MU hanya memiliki Harry Maguire di sektor bek tengah. Situasi ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh tim besutan Mauricio Pochettino untuk menghentikan rekor buruknya dari MU.
Namun, Chelsea punya syarat dari Pochettino andai ingin menghentikan rapor buruknya atas MU. Cole Palmer dan kolega harus mempertontonkan performa yang lebih gereget.
Pochettino begitu kecewa dengan penampilan anak-anak asuhnya saat ditahan 10 pemain Burnley pada laga sebelumnya. Mereka loyo hingga akhirnya gagal menang meski selalu unggul.
"Kami adalah Chelsea dan harus berperilaku seperti Chelsea. Jika kami ingin menjadi bagian dari klub besar, itu bukan alasan untuk menjadi pemain muda atau belum berpengalaman," kata Pochettino dilansir laman resmi klub.
Pochettino ingin Chelsea lebih konsentrasi dan agresif saat menjamu Marcus Rashford dan kawan-kawan. Menguasai bola dan cerdik memanfaatkan ruang menjadi kunci dalam kemenangan nanti.
"Jika kami ingin menang dan memenuhi ekspektasi Chelsea, harus berperilaku berbeda. Kami harus fokus, konsentrasi, dan lebih agresif. Jangan bersembunyi di belakang lawan, selalu meminta untuk terus menguasai bola," ujar Pochettino.