Jakarta, IDN Times - Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino, buka-bukaan soal perasaannya ketika mendaratkan Cole Palmer dari Manchester City. Pochettino mengaku tak terlalu berharap banyak dari Palmer ketika didatangkan dari ManCity.
Sebagai pemain muda, Palmer tak diberikan beban terlalu tinggi oleh Pochettino. Dia hanya berharap Palmer bisa menjadi bagian dari proyek masa depan Chelsea.
Ternyata, Palmer bisa meledak dan mencetak 22 gol dan 13 assist dalam semua kompetisi di musim pertamanya bersama Chelsea. Hal tersebut, tentu membuat Pochettino kaget.
"Kami yakin dia bisa meledak. Tapi, sejujurnya, dia tampil begitu bagus, mungkin melebihi ekspektasi," kata Pochettino dilansir Daily Mirror.
Kemampuan Palmer, menurut juru taktik asal Argentina tersebut, sebenarnya masih bisa berkembang. Apalagi, musim 2023/24 menjadi yang pertama untuknya tampil reguler secara konsisten.
Maka dari itu, Pochettino merasa harus menjaga Palmer lebih keras. Sebab, dia khawatir ada kejadian di luar dugaan yang membuatnya layu mendadak.
"Kami harus hati-hati karena dia masih muda, berkembang, dan harus meningkatkan sejumlah hal di area tertentu. Tapi, tentu saja, dia jauh melebihi apa yang kami harapkan sejak awal. Saya harus jujur," ujar Pochettino.
Setelah Pep Guardiola, giliran Pochettino yang membongkar rahasia cabutnya Palmer. Pernyataan Guardiola ternyata diamini oleh Pochettino.
Palmer memang mau membuktikan diri atas kemampuannya. Maka dari itu, dia mau main secara reguler agar talentanya lebih terasah.
Pochettino menyatakan meski minta dijual, Palmer pada dasarnya sangat menghormati ManCity. Ketika menghadapi mantan klubnya di Wembley Stadium pada Sabtu malam WIB (20/4/2024), Pochettino yakin Palmer tak akan bersikap berlebihan jika cetak gol.
"Dia sangat bersyukur atas Pep dan ManCity. Secara pribadi, dia sadar ada alasan lain mengapa mau pergi dan membuktikan diri di klub berbeda. Saya rasa, hari ini kita bisa mengucapkan terima kasih pula kepada ManCity yang memberikannya jalan keluar," kata Pochettino.