Chelsea Sudah Turun Kelas

29 Mei 2023, 16:37 WIB

Potret Wolves vs Chelsea, Sabtu (8/4/2023). (premierleague.com)

Jakarta, IDN Times - Frank Lampard pada akhirnya berani berkata jujur terkait kualitas Chelsea sekarang. Pasca mengakhiri masa baktinya sebagai manajer interim, Lampard menegaskan kalau standar Chelsea sekarang menurun.

Pernyataan itu dikeluarkan Lampard menyusul kegagalan Chelsea finis di papan atas klasemen Premier League. Mereka harus rela duduk di posisi 12, catatan terendah sejak musim 1995/96.

Sebenarnya, The Blues pernah lebih rendah lagi finis, yakni pada musim 1993/94. Kala itu, mereka mengakhiri musim dengan duduk di peringkat 14. Tapi, pencapaian kali ini, menurut Lampard, tak bisa diterima.

"Standar secara kolektif sudah menurun. Saya harus jujur tentang apa yang terjadi di laga terakhir bersama klub. Saya tak melihat, beberapa pemain ada di level yang tinggi," ujar Lampard dilansir Daily Mail.

1. Pemain Chelsea harus punya standar tinggi

Enzo Fernandez (instagram.com/chelseafc)

Menurut Lampard, ketika pemain datang ke Chelsea, standarnya harus tinggi. Bukan sekadar "melakukan yang terbaik", tapi ditegaskan Lampard, semua harus dalam level yang maksimal.

"Ketika Anda terpecah di ruang ganti, tak cerewet, kurang kompetitif, dan egois, sulit tercipta persaingan. Harus ada aura persaingan internal, karena setiap tim top memilikinya," kata Lampard.

2. Chelsea jadi lembek

potret Frank Lampard (sportsmole.co.uk)

Chelsea yang sekarang, bagi Lampard, begitu lembek. Tak peduli dilatih manajer dengan kaliber tinggi, jika pemainnya kurang bertanggung jawab, maka Chelsea akan stagnan.

"Perlu manajer hebat dalam membantu klub berprestasi. Tapi, setiap orang harus bertanggung jawab, pemain dan klub wajib selaras," ujar Lampard.

3. Peringatan dini buat Pochettino

skysports.com

Chelsea dalam waktu dekat akan kedatangan Mauricio Pochettino. Manajemen The Blues mengontrak Pochettino dengan durasi selama tiga tahun.

Lampard mewanti-wanti Pochettino, tugasnya berat di Chelsea. Sebab, dia harus memperbaiki fondasi di Stamford Bridge.

"Saya fan berat Pochettino sebagai manajer. Dia memang juru taktik hebat. Namun, ini bukan soal citra individu. Semua soal manajer level tinggi yang tepat," kata Lampard.

"Dari sejarah, Pochettino menciptakan identitas solid di dalam tim dan membuatnya selalu menang. Hal macam itu, tak selalu berjalan mulus. Makanya, jangan berharap banyak dulu," lanjutnya.