Christian Pulisic, Pemikul Beban Amerika Serikat di Piala Dunia 2022

Christian Mate Pulisic, begitu nama lengkapnya, lahir di Hershey, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 18 September 1998. Sejak kecil, Pulisic sudah diarahkan untuk menjadi pemain sepak bola profesional oleh kedua orang tuanya, Kelley dan Mark.

Ketika masih berumur 7 tahun, Pulisic bergabung dengan tim junior lokal, Brackley Town, pada 2005. Setahun kemudian, Pulisic pindah ke akademi Michigan Rush karena sang ayah bekerja di sana. Selama tinggal di Michigan, Pulisic bersekolah di Workman Elementary School. Setelah bakatnya terasah di Michigan Rush, dia lalu melanjutkan kariernya bersama PA Classics.

Pulisic pindah ke Borussia Dortmund saat masih 16 tahun. Dia secara bertahap naik level ke tim U-17 dan U-19 sampai akhirnya masuk ke skuad utama pada musim panas 2015. Perkembangannya bisa dibilang sangat pesat.

Awal karier Pulisic di tim senior Borussia Dortmund masih dihiasi dengan dirinya sebagai pemain pengganti. Namun, seiring berjalannya waktu, Pulisic mulai diandalkan di lini serang Die Borussen. Dalam kurun waktu empat tahun, dia berhasil mencatatkan 127 caps dan mencetak 19 gol serta 26 assist.

Penampilan impresif Pulisic bersama Borussia Dortmund ternyata membuat Chelsea jatuh hati. Alhasil, Pulisic diboyong ke Stamford Bridge dengan mahar 64 juta euro pada Januari 2019 silam. Nominal itu menjadikannya sebagai pemain Amerika Serikat termahal sepanjang sejarah.

Pulisic memulai debut di kompetisi Premier League dengan menghadapi Manchester United. Sayang, Chelsea saat itu harus mengakui kekalahan dari lawannya. Pulisic baru mencetak gol pertamanya bersama The Blues saat melawan Burnley pada Oktober 2019. Tanpa disangka-sangka, dia langsung berhasil mencetak hattrick di laga itu.

Gol tersebut membuat Pulisic jadi pencetak hattrick termuda dalam sejarah Chelsea dengan usia 21 tahun. Sejauh ini, pemain berusia 24 tahun itu telah mengemas 26 gol dan 21 assist dari 133 penampilan bersama Chelsea di berbagai kompetisi.

Pulisic telah membela tim muda Amerika Serikat sejak 2013. Sama halnya dengan kariernya di klub, Pulisic juga mesti mencicipi tim bawah terlebih dahulu sebelum naik ke tim senior pada 2016.

Dia melakoni debut bersama Amerika Serikat saat Menghadapi Guatemala pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF, Minggu (27/3/2016). Semenjak itu, Pulisic selalu menjadi andalan Amerika Serikat di berbagai ajang internasional.

Kehadiran pemain dengan talenta luar biasa seperti Pulisic jelas menjadi berkah tersendiri bagi sepak bola Amerika Serikat. Bahkan, sang pemain sampai dijuluki ‘Captain America’ karena bakat dan kemampuan sepak bolanya dianggap yang terbaik saat ini di Negeri Paman Sam.

Pulisic memainkan peran luar biasa bagi Amerika Serikat di Piala Dunia 2022. Dia mengemas satu gol dan satu assist dari tiga pertandingan pada fase grup. Berkat kontribusi besarnya itu, Amerika Serikat berhasil lolos ke fase gugur dengan status runner-up Grup B.

Meski berhasil lolos ke babak 16 besar, Christian Pulisic dan kolega tidak boleh bersantai. Sebab, lawan berat sudah menanti mereka. Ya, skuad asuhan Gregg Berhalter itu telah ditunggu Belanda, yang lolos sebagai juara Grup A.

Sepanjang pertandingan grup, Belanda tampil menyakinkan dengan membukukan 5 gol dan hanya kebobolan 1 gol. Namun, jika menilik penampilan Pulisic dkk saat lawan Iran, Amerika Serikat sepertinya bisa memberikan perlawanan berarti kepada Belanda.